Kontestasi politik bukan merupakan ajang saling menjatuhkan karena perbedaan pilihan adalah keniscayaan dalam alam demokrasi.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa partainya menjalankan politik silaturahmi dan kebangsaan pada Pemilu 2024.

"Politik PKS pada tahun 2024 akan menerapkan politik silaturahmi dan kebangsaan, teruslah bersilaturahmi, rekatkan berbagai elemen-elemen anak bangsa," kata Ahmad Syaikhu saat berpidato pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS pada tahun 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, pemilu tidak sekadar dimaknai sebagai momentum pergantian kekuasaan dan kepemimpinan nasional belaka, tetapi momentum perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.

"Kami ingin bangsa kita makin maju, bukan jalan di tempat, apalagi mundur surut ke belakang," ujarnya.

Hal itu, kata dia, termasuk momentum perbaikan wajah demokrasi yang lebih cerah pada masa mendatang, berikut penegakan hukum yang tidak tebang pilih.

"Yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, keadilan, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM)," ucapnya.

Perubahan bangsa yang lebih baik, katanya lagi, juga berlaku dalam hal ekonomi yang berdaulat dan berkeadilan untuk menghadirkan kesejahteraan, bukan justru memperlebar ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat.

Syaikhu mengatakan bahwa kontestasi politik bukan merupakan ajang saling menjatuhkan karena perbedaan pilihan adalah keniscayaan dalam alam demokrasi.

"Merupakan perlombaan untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan," katanya.

Ia pun mengajak segenap anak bangsa untuk senantiasa mengokohkan persatuan dan menghargai perbedaan.

"Perbedaan mengajarkan kita untuk saling menghormati setiap pilihan politik warga negara. Setajam apa pun perbedaan, kita masih bisa temukan titik persamaan," tuturnya.

Dengan makin gencar bersilaturahmi, menurut dia, kiprah PKS akan makin dikenal pula oleh berbagai elemen.

"Akhirnya mereka siap berjuang bersama PKS, dan itu dibuktikan dengan makin bertambahnya dewan pakar yang ingin bergabung ke PKS," kata Syaikhu.

Tampak hadir dalam acara tersebut, antara lain, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri, Sekretaris Majelis Syura PKS Ustaz Muhammad Syauqi, serta para wakil ketua Majelis Syuro PKS: Hidayat Nur Wahid (HNW), Mohammad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, dan Suharna Surapranata.

Hadir pula Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS Suswono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Allhabsy, Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwani, Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring, dan jajaran pengurus pusat PKS lainnya.

Diketahui bahwa Rakernas PKS pada tahun 2023 dalam rangka konsolidasi terakhir berskala nasional sebelum Pemilu 2024 dengan mengambil tema Menang Bersama Rakyat. Rakernas ini digelar selama 3 hari, mulai Jumat hingga Minggu (26/2).

Baca juga: Presiden PKS: Anies bukan pemimpin penabur sentimen kebencian
Baca juga: PKS sebut akan bangun Indonesia dengan perubahan dan keberlanjutan

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023