Makassar (ANTARA) - Sebanyak 417 rumah tangga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendapatkan sambungan listrik gratis dari PT PLN bersama pemerintah daerah.

Sambungan listrik gratis telah diberikan kepada 3.861 rumah tangga pra sejahtera yang tersebar di 12 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan, demikian keterangan Pers PLN di Makassar, Senin.

Salah satu penerima sambungan listrik gratis ialah Waris, seorang Warga Desa Labissa, Kabupaten Bone, turut merasakan kebahagiaan dan manfaat dari program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah.

Sebelumnya, pria yang berprofesi sebagai petani tersebut mengaku menyambung listrik dari tetangga.

"Kami telah merasakan manfaat yang luar biasa dari program bantuan ini. Terima kasih kepada pemerintah, Alhamdulillah di rumah kami sekarang sudah ada listrik sendiri, semoga berkah bagi keluarga kami," ujar pria berusia 34 tahun tersebut.

Dalam acara Peresmian BPBL di Desa Labissa, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, turut hadir Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris yang menilai program tersebut bertujuan agar kehidupan masyarakat lebih baik dan yang terpenting dapat menunjang kegiatan belajar anak-anak.

"Bantuan ini kami tujukan kepada masyarakat kurang mampu agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik, terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, program ini terwujud berkat sinergitas DPR RI, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan campur tangan PLN," ujar Andi Yuliani Paris.

Andi Yuliani Paris pun turut mengapresiasi transformasi layanan PLN yang sekarang jauh lebih baik. "Dengan adanya aplikasi PLN Mobile, kini PLN sudah canggih dan layanan lebih cepat. Silahkan masyarakat menggunakan PLN Mobile apabila ada kebutuhan terkait listrik," ujarnya.

Program BPBL merupakan aspirasi dari Komisi VII DPR RI melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk memperoleh akses listrik dan meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menegaskan PLN siap mendukung dan melaksanakan penugasan pemerintah.

"Program ini merupakan wujud sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. PLN optimis hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta membantu anak-anak dalam belajar mengingat kebutuhan listrik merupakan hal yang utama sekarang ini," ungkap Andy.

Andy mencatat sampai dengan Desember 2022, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan sebesar 99,94 persen. "Terimakasih atas dukungan penuh seluruh stakeholder, program ini dapat terwujud. PLN sebagai pemegang mandat di bidang ketenagalistrikan berkewajiban untuk mendukung program pemerintah untuk melistriki hingga ke pelosok demi meningkatkan rasio elektrifikasi," urainya.

Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga usai pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023