Jakarta (ANTARA News) - Massa yang melakukan demonstrasi bertajuk "Aksi Damai Sejuta Umat Menolak Pornografi dan Pornoaksi" mendesak DPR untuk tidak ragu-ragu menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP), karena mayoritas umat Islam mendukung adanya peraturan tersebut. "Jangan ragu-ragu menyelesaikannya, karena umat Islam telah menegaskan dukungannya, jangan ada kata mundur untuk perbaikan moral dan akhlak," kata salah seorang tokoh umat Islam yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nazri Adlani, di panggung utama orasi di halaman Gedung DPR/MPR Jakarta, Minggu. Oleh karena itu, menurut dia, jika ada pihak yang belum memahami pentingnya RUU APP dan menolak, maka pihaknya mengajak untuk duduk bersama dan membahas secara menyeluruh demi kebaikan bangsa. RUU tersebut, ujarnya, juga jangan sekedar peraturan, tetapi juga harus mencerminkan pemberantasan pornografi demi mencegah semakin rusaknya moral dan akhlak bangsa. RUU APP, menurut tokoh muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu, juga harus menjadi payung penyelamat generasi muda dari industri pornografi yang membuat anak-anak menjadi korban pelecehan seksual. "Bangsa ini butuh regulasi terhadap pornografi yang makin marak dengan tidak menafikkan azas pluralisme," ujarnya. Sementara itu, orasi dari Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, menyebutkan bahwa RUU APP harus sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam fatwa MUI tentang pornografi, yakni RUU APP yang sesuai syariah. Ia juga menolak adanya rancangan kedua dari RUU itu yang telah berbeda jauh dari rancangan pertama, dan lebih bermuatan sekuler, seperti dihilangkannya kata "iman dan taqwa". Sekira sejuta umat Islam ada Minggu siang tersebut terlihat memenuhi jalan di sepanjang bunderan Hotel Indonesia, Jalan Thamrin-Sudirman, Semanggi hingga Gedung DPR/MPR. Mereka berasal dari puluhan organisasi Islam, antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Al Irsyad, Ikatan Da`i Indonesia (IKADI), Forum Betawi Rempug (FBR), massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Front Pembela Islam (FPI), dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Massa yang berasal dari tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten itu mulai berkumpul di Bunderan HI sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, dan tiba di Gedung DPR/MPR sekira pukul 9.00 WIB. Hadir pada aksi tersebut, antara lain Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH Din Syamsuddin, Husein Umar, ust Arifin Ilham, Tuty Alawiyah, KH Cholil Ridwan, Ust. Jeffry Albuchory, Ismail Yusanto, artis Inneke Koesherawati, Astri Ivo, Rhoma Irama dan Harry Moekti. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006