Kami harapkan literasi keuangan dan pasar modal di Indonesia dapat menyentuh para pelaku usaha yang berada di bawah koordinasi Kadin yaitu Posko Pangan Sahara...
Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan soft launching program penyebaran informasi pasar modal yang diberi nama Duta Literasi Sahara (Sahabat Usaha Rakyat) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar mengatakan program Duta Literasi Sahara bisa menyentuh ratusan ribu pelaku usaha di bawah koordinasi Kadin.

“Kami harapkan literasi keuangan dan pasar modal di Indonesia dapat menyentuh para pelaku usaha yang berada di bawah koordinasi Kadin yaitu Posko Pangan Sahara, yang saat ini jumlahnya telah mencapai ratusan ribu anggota,” ujar Sunandar.

Baca juga: Erick Thohir puji kerja sama perdagangan karbon antara IDSurvey - BEI

Ia menjelaskan Duta Literasi Sahara merupakan pihak yang ditunjuk oleh Kadin untuk diberikan pengantar edukasi keuangan dan pasar modal.

Selanjutnya, Duta Literasi Sahara akan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk melaksanakan program penguatan usaha melalui Warung Sahara, disertai dengan edukasi keuangan dan investasi di pasar modal, sehingga dapat membina sekaligus memperkuat warung tradisional, toko eceran, serta UMKM di wilayahnya.

Nantinya, satu orang Duta Literasi Sahara akan mengelola dua kelurahan dengan masing-masing kelurahan terdapat 35 hingga 50 Warung Sahara, termasuk masyarakat sekitar yang dapat diberikan edukasi keuangan dan investasi di pasar modal.

Salah satu ruang lingkup dalam kerja sama tersebut adalah pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan serta keterampilan di bidang pasar modal bagi anggota Kadin Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman berharap kolaborasi ini dapat menjadi awal yang baik untuk bersama membangun Indonesia melalui peningkatan jumlah investor, terutama investor lokal atau individu yang akan menjadi pondasi kokoh bagi keberlangsungan pasar modal dan perekonomian yang lebih maju.

Program Duta Literasi Sahara ini juga menjadi tindak lanjut kerja sama Kadin Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tentang Kemitraan Multi-Pihak Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui pembentukan posko pangan di setiap kelurahan.

Baca juga: BEI gandeng Kementerian BUMN percepat manfaat pasar modal bagi BUMN

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil  Menengah (Kemenkop UKM) melaporkan sektor UMKM termasuk warung eceran tradisional, telah berkontribusi dan menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata sekitar 57,8 persen per tahun atau sekitar Rp8.000 triliun.

Berdasarkan jenisnya, warung eceran tradisional menjadi ritel yang paling banyak di Indonesia, yakni sebanyak 3,61 juta toko di akhir  2021.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023