Manila (ANTARA) - Utusan Filipina untuk China Benito Techico mengatakan Filipina akan mengambil peluang baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) pada masa pemulihan pandemi COVID-19.

Utusan khusus Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos untuk China di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata tersebut mengatakan bahwa konsumen Filipina menuai manfaat nyata dari persaingan antara negara-negara anggota RCEP.

Techico mengungkapkan bahwa akan ada lebih banyak inovasi di pasar. Dia pun menekankan perlunya Filipina memanfaatkan sepenuhnya keunggulan geografisnya, sebagai salah satu lokasi strategis di Asia, guna menarik lebih banyak investasi asing di bidang manufaktur dan logistik.

Sebagai utusan khusus untuk China yang baru ditunjuk, Techico yakin RCEP dapat melakukan katalisasi pertumbuhan perdagangan dan investasi jangka panjang antara Filipina dan China.

Selasa (21/2), Senat Filipina meratifikasi RCEP, perjanjian perdagangan bebas skala besar yang melibatkan Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, serta 10 negara ASEAN. Itu menjadi kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia yang mewakili 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023