Jumlah dokter ahli jiwa di RSKD Maluku sekarang terhitung cuma ada tiga orang, termasuk saya sendiri
Ambon (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku dr Sherly Yakobus mengungkapkan saat ini pihaknya tengah kekurangan dokter spesialis ahli jiwa.

"Jumlah dokter ahli jiwa di RSKD Maluku sekarang terhitung cuma ada tiga orang, termasuk saya sendiri," ujarnya di Ambon, Kamis.

Dari tiga orang dokter ahli jiwa di RSKD Maluku itu, lanjutnya, satu diantaranya disebutkan sudah memasuki masa pensiun.

"Jadi saya sendiri masih menangani pasien, kemudian ada Dokter Adeline sebagai konsultan anak dan remaja, sementara Dokter David sendiri saat ini sebagai asesor," kata Sherly.

Pasalnya, kata dia, RSKD Maluku yang sebelumnya berstatus sebagai rumah sakit jiwa, hingga kini masih banyak menangani pasien dengan gangguan jiwa.

"Persentasenya 60 persen menangani pasien jiwa dan 40 persen untuk pasien umum," ujarnya.

Baca juga: Warga Ambon berharap RS umum tambah dokter spesialis

Dia mengatakan idealnya satu dokter spesialis ahli jiwa melayani 30 ribu penduduk dalam suatu wilayah. Saat ini berdasarkan data statistik 2020-2022 penduduk Maluku berjumlah sekitar 1,8 juta jiwa.

"Idealnya kurang lebih sekitar 50-60 ya menurut WHO. Ya paling tidak ada lima sampai 10 psikiater untuk Maluku," ucapnya

Sebelumnya RSKD Maluku secara resmi telah menjadi rumah sakit yang terakreditasi paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) karena peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 12 tahun 2020 standar akreditasi adalah pedoman yang berisi tingkat pencapaian yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

Sherly berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dapat memberikan atensi terhadap kebutuhan dokter RSKD tersebut.

Baca juga: Menkes sebut Indonesia butuh ribuan dokter spesialis
 

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023