Aturan sementara melalui pengaturan jam dan jalur.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin minta agar perusahaan tambang batu bara bisa melakukan pengaturan jadwal dan jalur lalu lintas truk batu bara, menyusul kejadian macet 22 jam di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi.

Menurut Ridwan yang ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat, pemerintah telah lama mengatur agar perusahaan bisa lebih tertib soal jadwal dan jalur truk batu bara.

"Kemarin Direktur Batu Bara (Kementerian ESDM) baru dari Jambi, saya belum terima laporannya, tapi sudah lama kita atur pada dasarnya memang perusahaan-perusahaan harus lebih tertib saja dengan pengaturan jadwal dan jalur ya," katanya lagi.

Ridwan mengatakan secara aturan, seharusnya perusahaan batu bara memiliki hauling road atau jalan angkut sebagai tempat berlalu lalangnya truk bermuatan besar yang memindahkan hasil tambang dari satu tempat ke tempat lainnya. Hauling road dirancang untuk pengangkutan material berat atau curah dengan truk pengangkut di area pertambangan.

"Cuma kan tidak semua perusahaan mampu melakukan sesuai waktu yang ditentukan, sehingga diizinkan lewat jalan umum," katanya pula.

Meski demikian, Ridwan memastikan solusi saat ini hanyalah pengaturan jadwal dan jalur truk batu bara, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Aturan sementara melalui pengaturan jam dan jalur," kata dia lagi.

Sebelumnya, kemacetan lalu lintas di kawasan Jalan Tembesi-Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi berlangsung hingga 22 jam akibat padatnya truk angkutan batu bara sejak Rabu (1/3) hingga Kamis (2/3).

Salah satu penyebab kemacetan lalu lintas itu adalah padatnya truk angkutan batu bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit.

Truk ini melewati jalan nasional di Jambi, karena belum tersedianya jalur khusus untuk angkutan batu bara tersebut.

Kemudian, tidak hanya padatnya truk angkutan batu bara, kemacetan ini juga terjadi karena kondisi sekitar jalan yang memburuk akibat hujan lebat.

Akibat kemacetan lalu lintas panjang selama dua hari di Kabupaten Batang Hari itu, membuat Gubernur Jambi Al Haris menghentikan sementara aktivitas di mulut tambang batu bara.
Baca juga: Dishub Jambi bantu atur truk batu bara
Baca juga: Polda Jambi imbau sopir ikuti aturan pengangkutan batu bara


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023