Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan rumah susun (rusun) dalam rangka penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Basuki menambahkan, pada tahun 2022 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 3.998 unit rusun dan dilanjutkan tahun 2023 sebanyak 5.379 unit dengan anggaran senilai Rp2 triliun.

Pembangunan hunian vertikal menjadi solusi atas perkembangan penduduk yang cepat, khususnya di wilayah perkotaan dan ketersediaan lahan untuk perumahan tapak yang semakin terbatas. Rusun yang dibangun Kementerian PUPR tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga mendukung asrama bagi mahasiswa, santri di pondok pesantren, termasuk untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun santri di OKU Timur Sumatera Selatan

Pembangunan rusun tahun 2023 tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Rusun Yayasan Al Muslim Peusangan (Aceh), Rusun Ponpes Ali Baharudin (Sumut), Rusun RSUD Raden Mattaher (Jambi), Rusun Institut Teknologi Keling Kumang (Kalbar), Rusun Ponpes Kasypul Anwar (Kalsel), Rusun Ponpes Al Anwar Bangkalan (Jatim).

Kemudian, Rusun Institut Teknologi Sumatera (Lampung), Rusun Universitas Islam Ogan Komering Ilir (Sumsel), Rusun RSUD Ir. Soekarno (Babel), Rusun Kementerian Keuangan Jayapura dan Merauke (Papua), dan Rusun Lansia Gorontalo (Gorontalo).

Salah satu rusun dalam tahap konstruksi adalah Rusun Lansia di Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Rusun ini dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga Lantai dengan jumlah hunian 76 unit tipe 24. Adapun anggaran pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp21 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Anindiyaguna.

Saat ini progres fisik pekerjaan Rusun Lansia Gorontalo telah mencapai 29,38 persen dengan target selesai 25 Mei 2023. Nantinya, rusun ini akan dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, listrik serta meubelair, seperti tempat tidur, lemari, kursi dan meja sebagai prasarana pendukung.

Selain pembangunan rusun baru, program penyediaan hunian vertikal tahun anggaran 2023 Ditjen Perumahan Kementerian PUPR juga digunakan untuk melanjutkan pembangunan 22 menara hunian pekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara serta program Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) sebanyak 59 menara.

Kegiatan OPOR dilaksanakan untuk melengkapi kebutuhan inventaris, mempertahankan kemanfaatan, mengembalikan fungsi rusun yang terbangun agar dapat segera terhuni dan diserahterimakan pengelolaannya.

Baca juga: Kementerian PUPR bantu pembangunan Rusun untuk Bakamla RI di Batam

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023