"Saya kira ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Surya Paloh juga menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Bagi saya, ini langkah politik yang elegan di tengah tensi politik pilpres mengalami eskalasi yang tinggi,"
Kota Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang, MSi menilai, silaturahmi politik yang dilakukan Surya Paloh yang merupakan Ketua Umum Nasdem untuk menemui Prabowo Subianto selaku Ketua umum partai Gerindra dapat mempersempit perbedaan politik dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara menjelang Pemilu 2024.'

"Saya kira ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Surya Paloh juga menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Bagi saya, ini langkah politik yang elegan di tengah tensi politik pilpres mengalami eskalasi yang tinggi," kata Ahmad Atang di Kupang, Senin terkait safari politik yang dilakukan Surya Paloh untuk menemui ketua-ketua umum partai politik.

Menurut dia, pertemuan antar elit politik seperti ini setidaknya dapat mempersempit perbedaan politik dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Dengan komunikasi politik yang dibangun untuk menghargai hak politik masing-masing kekuatan politik, juga akan mempertegas komitmen bersama untuk menjaga demokrasi agar berjalan di atas rel yang benar," kata pengajar ilmu komunikasi politik pada sejumlah perguruan tinggi di NTT itu.

Di tengah ketidakpastian koalisi lain dalam mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, kehadiran Surya Paloh juga menimbulkan spekulasi sebagai langkah politik untuk memperluas koalisi perubahan.

Ahmad Atang mengatakan, suasana politik ke depan masih sangat dinamis sehingga perubahan komposisi koalisi masih terbuka untuk berubah.

Dalam konteks ini, maka kehadiran Surya Paloh bisa juga membuka ruang jika ke depan ada langkah politik lain yang diambil oleh partai, katanya menjelaskan.

Oleh karena itu, silaturahmi ini bagi saya memiliki dua makna penting, yakni mempererat komunikasi politik antar parpol dan menawarkan alternatif koalisi ke depan, kata Ahmad Atang menambahkan.


Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023