Pupuk Indonesia dan TOYO akan menyusun kajian rencana bisnis, mempersiapkan pelaksanaan proyek
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TOYO Engineering Corporation sepakat untuk melakukan kajian bersama pembangunan pabrik Green Ammonia di Indonesia.

Keterangan Pupuk Indonesia diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman tentang Joint Development Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 Hybrid Green Ammonia yang dilaksanakan di Jepang, Jumat (3/3).

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan bahwa kajian yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia dengan TOYO ini akan memanfaatkan pabrik Ammonia-Urea eksisting PIM-2 yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh, untuk menjadi pabrik hybrid green ammonia.

"Pupuk Indonesia dan TOYO akan menyusun kajian rencana bisnis, mempersiapkan pelaksanaan proyek, serta akan melakukan Front end Engineering Design (FEED) dalam rangka pengembangan proyek hybrid green ammonia di pabrik PIM-2," ujar Nugroho.

Lebih lanjut, Nugroho menyebut bahwa joint development merupakan tindak lanjut kerja sama kedua belah pihak yang sebelumnya berupa penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek green ammonia di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pupuk Indonesia akan membentuk perusahaan patungan dengan TOYO untuk pengembangan dan pembangunan pabrik ini.

Baca juga: Ribuan warga ikuti jalan sehat Bersama BUMN Pupuk Indonesia di 4 kota

Baca juga: Pupuk Indonesia ajak UMKM unjuk gigi di INACRAFT 2023


Tak hanya itu, Pupuk Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan IHI Corporation tentang penyusunan studi kelayakan Stand Alone Green Ammonia dan Ammonia Co-Firing. Rencananya, pabrik baru green ammonia ini akan dibangun di kawasan industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Nugroho menyebutkan bahwa kajian ini adalah bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk mendukung program Net Zero Emission Indonesia 2060.

Ammonia adalah senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier.

Oleh karena itu, Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen ammonia terbesar di dunia, dapat memainkan peran strategisnya dalam mendukung energi bersih melalui pengembangan green ammonia di Indonesia.

Saat ini, Pupuk Indonesia juga telah memiliki MoU terkait pengembangan blue ammonia dan green ammonia dengan sejumlah perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Corporation, Toyo Engineering, Mitsui, INPEX, IHI, Itochu, dan sebagainya.

Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan pupuk bersubsidi hanya untuk petani terdaftar

Baca juga: Pupuk Kaltim: Program Makmur Pupuk Indonesia Grup salurkan Rp2,9 triliun pada 2022

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023