Data resmi Palestina dan Israel menunjukkan bahwa lebih dari 70 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel. Sementara itu, sebanyak 14 warga Israel tewas dalam serangan yang dilakukan warga Palestina.
Yerusalem (ANTARA) - Seorang pria Palestina bersenjata api melepaskan tembakan di sebuah jalan di Kota Tel Aviv, Israel, pada Kamis (9/3) malam waktu setempat, yang menyebabkan tiga orang terluka.

Kepala polisi Distrik Tel Aviv Amichai Eshed mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa pria bersenjata itu menembaki pejalan kaki sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Menurut dia, pria tersebut berhasil dikejar dan tewas oleh seorang polisi dan polisi wanita.

Dia mengatakan pasukan polisi dalam jumlah besar menyisir kota itu untuk mencari kemungkinan keterlibatan orang kedua yang membawa penembak tersebut ke Tel Aviv.

Layanan penyelamatan Magen David Adom Israel mengatakan dalam siaran pers bahwa tiga orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai saat berbicara di televisi berita N12, membenarkan bahwa serangan itu terjadi di Jalan Dizengoff, yang terkenal dengan sejumlah bar dan restoran. Jalanan tersebut ramai pada Kamis malam menjelang akhir pekan, sementara ribuan orang berunjuk rasa menentang rencana kontroversial pemerintah untuk merombak peradilan.

Sebelumnya pada hari itu, pasukan Israel membunuh tiga militan Palestina dalam sebuah serangan di Tepi Barat, daerah yang diduduki Israel.

Jalan Dizengoff mengalami berbagai serangan lain selama bertahun-tahun, termasuk satu serangan pada April 2022, saat seorang pria Palestina bersenjata melepaskan tembakan ke bar yang ramai sehingga menewaskan dua warga Israel.

Ketegangan antara Palestina dan Israel meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak awal tahun 2023.

Data resmi Palestina dan Israel menunjukkan bahwa lebih dari 70 warga Palestina tewas di tangan pasukan Israel. Sementara itu, sebanyak 14 warga Israel tewas dalam serangan yang dilakukan warga Palestina.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023