Dari gerai yang disediakan, mayoritas diperuntukkan pelaku usaha dari Kota Kudus, sedangkan warga luar Kudus tetap diberi kesempatan
Kudus (ANTARA) - Tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang dimeriahkan dengan pasar malam dalam rangka menyambut Ramadhan diharapkan menjadi ajang promosi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kata Bupati Kudus Hartopo.

"Dari gerai yang disediakan, mayoritas diperuntukkan pelaku usaha dari Kota Kudus, sedangkan warga luar Kudus tetap diberi kesempatan namun jumlahnya terbatas," ujarnya ditemui usai membuka Tradisi Dandangan Kudus di Alun-alun Kudus, Sabtu sore.

Berdasarkan laporan dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, kata dia, pedagang lokalnya mencapai 74,35 persen.

Hadirnya pelaku usaha dari luar daerah, kata dia, juga bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk lokal.

Apalagi, kata dia, pengunjung tradisi Dandangan juga tidak hanya dari lokal Kudus, melainkan banyak pula warga luar Kudus yang hadir untuk memeriahkan.

Ia mengungkapkan tradisi Dandangan tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena Alun-alun diizinkan dimanfaatkan untuk arena permainan dan pedagang.

Baca juga: Dishub Kudus siapkan posko atasi kemacetan lalu lintas akibat banjir

Hal itu, kata dia, demi menyenangkan masyarakat untuk menebus tiga tahun tidak melaksanakan tradisi Dandangan karena pandemi serta bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kudus.

Untuk itulah, kata dia, Dandangan tahun ini digelar lebih meriah lagi.

"Jika tanpa ada permainan dan jualan aneka cenderamata, tentunya kurang meriah," ujarnya.

Kepala Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Djatmiko Muhardi mengungkapkan jumlah pedagang yang ikut memeriahkan acara Dandangan ada 620 pedagang.

Dari jumlah tersebut, kata dia, pedagang lokal ada 461 pedagang, sedangkan dari luar Kudus ada 159 pedagang.

Agar menarik, maka tendangan disediakan oleh Dinas Perdagangan dengan ukuran 3x4 meter, 3x3 meter, dan 2x4 meter sesuai lokasi yang disediakan.

Sementara lokasi jualan memanfaatkan badan jalan di sepanjang Jalan Sunan Kudus, Jalan Ramelan, dan Alun-alun Kudus.

Lokasi yang sebelumnya digunakan untuk berjualan, seperti di Jalan Pangeran Puger, Jalan Madureksan, Jalan Kiai Telingsing, Jalan Wahid Hasyim, Jalan KH A. Dahlan, dan Jalan Menara dimanfaatkan sebagai kantong parkir.

Sementara pelaksanaan Pasar Dandangan dijadwalkan mulai 11-23 Maret 2023 sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan.

Tradisi Dandangan di Kudus biasanya diramaikan dengan kirab dandangan dengan menampilkan potensi budaya beberapa desa di Kudus dengan rute kirab di jalan-jalan protokol.

Setibanya di Alun-alun peserta kirab melakukan adegan untuk menceritakan perkembangan Islam secara sederhana. Kemudian ditutup dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh pejabat instansi terkait, sekaligus dimulainya awal bulan puasa Ramadhan.

Baca juga: Layanan bus AKAP di Terminal Kudus dialihkan karena banjir

Baca juga: Tanggul Sungai Piji & Dawe di Kudus jebol, 70 ha sawah terendam banjir

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023