meningkat menjelang Ramadhan karena banyak warga yang membuat kue kering, sedangkan pasokan dari sentra ayam petelur berkurang
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, naik menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah hingga menembus Rp30.000 di tingkat konsumen.

"Kebutuhan akan komoditas telur tersebut meningkat menjelang Ramadhan karena banyak warga yang membuat kue kering, sedangkan pasokan dari sentra ayam petelur berkurang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro di Jember, Rabu.

Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional dan toko kelontong di kawasan kota pada Rabu ini berkisar Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram, padahal sebelumnya harganya berkisar Rp25.000 hingga Rp27.000 per kilogram.

"Berdasarkan pantauan petugas di sejumlah pasar tradisional, harga telur ayam ras hari ini mengalami kenaikan dibandingkan pada Selasa (14/3) dengan kenaikan kisaran Rp500 hingga Rp1.500 per kilogram," tuturnya.

Harga telur ayam ras di Pasar Kreyongan dari Rp27.500 pada Selasa (14/3) kini naik menjadi Rp29.000 per kilogram, kemudian di Pasar Tegalbesar juga mengalami kenaikan dari Rp27.000 menjadi Rp28.000 per kilogram, dan di Pasar Mangli terpantau dari Rp27.000 menjadi Rp28.500 per kilogram.

Baca juga: Harga cabai rawit di Jember meroket jelang Ramadhan

Baca juga: Kampoeng Creative JFC menjadi pintu masuk destinasi wisata Jember


"Beberapa pekan lalu harga telur sempat turun menjadi Rp24.000 per kilogram, namun kini harganya naik lagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan," katanya.

Ia menjelaskan Disperindag Jember menggelar operasi pasar secara rutin di beberapa pasar tradisional, sehingga pihaknya akan mengupayakan juga menyediakan komoditas telur ayam ras dalam operasi pasar tersebut.

"Kami berharap harga telur ayam ras dapat turun perlahan-lahan dengan dilakukan operasi pasar yang menjual telur ayam ras, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat terkait kenaikan sembako jelang Ramadhan," ujarnya.

Kenaikan harga telur yang terus meroket di Jember tersebut juga dipicu permintaan komoditas pangan itu seiring bantuan sosial (bansos) telur yang diberikan kepada penerima bansos.

Harga beras di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan rata-rata Rp200 hingga Rp500 per kilogram seperti di Pasar Tanjung terpantau harga beras premium naik dari Rp11.800 menjadi Rp12.000 per kilogram, sedangkan beras medium naik dari Rp8.800 menjadi Rp9.200 per kilogram.

"Pemkab Jember akan menggelar pasar murah selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah untuk mengendalikan harga komoditas bahan pokok dan memastikan persediaan bahan pokok cukup aman hingga Lebaran, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Baca juga: Pemkab Jember gagas Kampung Kreatif JFC untuk dongkrak pariwisata

Baca juga: Pengamat: BUMNU di Jember dapat menjadi pengendali inflasi pasar

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023