Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 279 orang anggota Polri dari sejumlah wilayah di Indonesia mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan atau Sespim Tahun 2023, meliputi Sespimti Dikreg ke-32, Sespimen Dikreg ke-67 dan Sespima Angkatan ke-69.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono didampingi Kasespim Irjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana membuka secara resmi Sespim Polri yang berlangsung di Lembang, Jawa Barat.

Pada kegiatan tersebut, Kasespim Irjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana melantik para peserta Sespim Polri Tahun Anggaran 2023 dan memberikan pengarahan kepada peserta didik tentang model transformasi komunikasi.

"Dialog peradaban merupakan model transformasi dalam suatu komunikasi, untuk membangun kemitraan, memahami, membimbing maupun mencerahkan, mencari akar masalah maupun menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak," katanya.

Berbicara mengenai pendidikan kepolisian.m, Kasespim mengatakan tujuan pendidikan untuk mendidik dan melatih petugas kepolisian.

Pada sistem pendidikan kepolisian, penanam keutamaan adalah mendidik dan melatih para petugas polisi agar memiliki keberanian dan kemampuan mengatasi berbagai masalah dan persoalan.

"Latihan tersebut menuju pada kebaikan, memperjuangkan kebenaran dan keadilan, terus bekerja keras penuh semangat untuk meningkatnya kualitas hidup masyarakat," ujarnya.

Pada tahun anggaran 2023, Kasenat yang terpilih pada angkatan ke-63 ini adalah Kompol Nopta Histaris Suzan, sedangkan untuk pengurus berjumlah 85 orang.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023