Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengatakan Indonesia memiliki kesempatan cukup signifikan dalam hal pengembangan kerja sama sektor minyak dan gas (migas) dengan Mozambik.

Usai menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Duta Besar Republik Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Mozambik dan Malawi Herry Sudrajat di Ruang Pimpinan BKSAP DPR RI, Jakarta, Jumat, dia mengatakan menjelaskan negara yang baru berkembang seperti Mozambik menawarkan banyak kesempatan bagi Indonesia.

"Kami catat ada beberapa hal yang membuat Indonesia punya kesempatan yang cukup signifikan di sana, antara lain dengan pertambangan dan energi," kata Hafisz di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kerja sama tersebut penting dilakukan karena negara yang kuat dan maju harus mempunyai jaringan yang kuat hampir di semua negara industri perminyakan besar dunia.

"Kami menerima tamu Duta Besar Indonesia untuk Mozambik. Banyak hal yang dia ceritakan terkait dengan hubungan politik, perdagangan, dan ekonomi Indonesia dan Mozambik," katanya.

Baca juga: Komisi VI DPR setujui kemitraan ekonomi RI dengan Jepang dan Mozambik

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, Hafisz pun berjanji akan menyampaikan kepada mitra komisi DPR RI, khususnya komisi energi, yang bermitra kerja dengan Pertamina dan perusahaan gas negara (PGN).

"Seperti yang dilakukan oleh PetroChina. Hampir di semua negara-negara industri perminyakan besar di dunia, mereka masuk. Memang kadang-kadang ada yang untung dan rugi; tetapi sekali lagi saya sampaikan, bahwa untuk masuk bisnis global perminyakan dan gas dunia, tidak cukup kita dengan bermain di negara sendiri," jelasnya.

Hal itu menjadi catatan penting termasuk bagi dirinya yang juga duduk sebagai Anggota Komisi XI DPR RI membidangi keuangan.

"Saya mencatat bahwa Indonesia harus mulai mengembangkan pemasukan pemasukan dari negara-negara berkembang, khususnya yang bisa kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Mozambik adalah salah satu negara yang bisa dijadikan tujuan investasi," ujar Hafisz.

Baca juga: KBRI luncurkan Pusat Budaya di Mozambik, gelar kursus tari daring
Baca juga: RI-Mozambik telah selesaikan negosiasi perjanjian 200 produk

Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023