Saya berharap ada yang menindaklanjuti pikiran-pikiran Pak Zainal Abidin, sehingga apa yang dipikirkan menjadi sesuatu yang nyata
Ambon (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI mengukuhkan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin M.Si sebagai guru besar.

"Saya melihat satu hal yang muncul dari Bapak Zainal Abidin Rahawarin ini adalah orang yang senantiasa bersyukur terhadap segala nikmat yang dia peroleh dan kita memahami betul bahwa syukur kita akan dibalas oleh Yang Maha Kuasa, dengan diberikannya gelar guru besar kepada Bapak Zainal,” kata Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramadhani, di Ambon, Maluku, Sabtu.

Rektor IAIN Ambon Zainal Abidin Rahawarin dikukuhkan sebagai guru besar dengan Bidang Ilmu Pemikiran Politik Islam. 

“Saya berharap ada yang menindaklanjuti pikiran-pikiran Pak Zainal Abidin, sehingga apa yang dipikirkan menjadi sesuatu yang nyata. Sebab seribu retorika tidak bermakna tanpa tindakan atau dalam bahasa lain satu tindakan lebih berarti dari pada seribu retorika,” katanya.

Muhammad Ali juga berharap forum seperti itu dapat membahas bersama bagaimana membangun sebuah politik yang sehat, karena dalam perspektif tertentu banyak pihak yang menyebut bahwa politik itu kotor.

“Bayangkan kalau banyak yang berfikir begini maka tidak ada lagi orang-orang yang mengikuti arus-arus politik. Karena itu politik Islam ini relevan dengan apa yang akan kita hadapi bersama di tahun politik ini,” ucapnya.

Sementara itu Rektor IAIN Ambon Guru Besar Zainal Abidin Rahawarin Rektor mengucapkan rasa syukur dan merasa terhormat berada di antara guru besar. "Saya ingin sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa memberikan kontribusi dalam karir akademik saya, sehingga bisa mencapai guru besar," katanya.

Ia juga membaca pidato pengukuhan dalam bidang Pemikiran Politik Islam dengan judul "Demokrasi Modern dan Politik Transaksi Perspektif Pancasila dan Islam." Zainal memaparkan terkait pergumulan Islam dan demokrasi, praktek-praktek demokrasi di Indonesia, serta politik uang.

Diketahui, capaian gelar tertinggi dalam dunia perguruan tinggi ini diperoleh Zainal Abidin Rahawarin bersama 30 guru besar lainnya dari berbagai perguruan tinggi di bawah payung Kemenag pada 2 Januari 2023.  Keputusan Menteri Agama (KMA) RI terhadap 30 guru besar tersebut diserahkan langsung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-77 tahun  pada 3 Januari 2023.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023