Jenewa (ANTARA) - Credit Suisse akan diambil alih oleh raksasa perbankan Swiss UBS, pemerintah federal Swiss mengumumkan pada Minggu (19/3).

Pada Jumat (17/3), arus keluar likuiditas dan volatilitas pasar menunjukkan bahwa akan sulit untuk memulihkan kepercayaan yang diperlukan serta solusi cepat dan stabil sangat diperlukan, kata pemerintah Swiss.

Berdasarkan ketentuan transaksi seluruh saham, para pemegang saham Credit Suisse akan menerima 1 lembar saham UBS untuk setiap 22,48 lembar saham Credit Suisse yang dimiliki, setara dengan CHF 0,76/saham dengan total pertimbangan 3 miliar franc Swiss (1 franc Swiss = Rp16.580), menurut UBS dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Minggu.

Dengan pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS, sebuah solusi telah ditemukan untuk mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi perekonomian Swiss dalam situasi luar biasa ini, menurut pernyataan itu.

Kombinasi tersebut diharapkan dapat menciptakan bisnis dengan total aset yang diinvestasikan lebih dari 5 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.418) dan peluang nilai yang berkelanjutan, menurut pernyataan itu.

Swiss National Bank (SNB) akan memberikan bantuan likuiditas yang substansial guna mendukung pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS, kata bank sentral Swiss itu dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan pada Minggu.

Pengambilalihan ini dapat dilakukan berkat dukungan dari pemerintah federal Swiss, otoritas pengawas pasar keuangan Swiss FINMA, dan SNB, sebut pernyataan itu.
  Dengan pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS, sebuah solusi telah ditemukan untuk mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi perekonomian Swiss dalam situasi luar biasa ini, menurut pernyataan itu

Kedua bank tersebut memiliki akses tak terbatas ke fasilitas SNB yang ada, dengan keduanya dapat memperoleh likuiditas dari SNB, kata pernyataan itu.


Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023