Kami telah menggelar diskusi bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ini sebagai tindak lanjut dengan KBRI, KJRI dan penyelenggara event baik di Indonesia dan Malaysia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, telah melakukan diskusi bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menindaklanjuti adanya kasus ancaman terhadap grup band Radja usai konser di Stadium Tertutup Arena Larkin, Malaysia.

“Kami telah menggelar diskusi bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ini sebagai tindak lanjut dengan KBRI, KJRI dan penyelenggara event baik di Indonesia dan Malaysia,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

Sandiaga menambahkan, pemerintah memastikan hadir untuk memberikan perlindungan terbaik dan memastikan semua pelaku ekonomi kreatif Indonesia yang akan ke luar negeri melakukan kegiatannya dengan aman, nyaman dan menyenangkan.

“Dan setiap hasil kerja pelaku ekraf harus kita lindungi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Johor Bahru Selatan telah menyelesaikan penyelidikan kasus ancaman terhadap band Radja usai konser di Malaysia pada Sabtu (11/3).

“Nah hari itu kita dapat informasi dari pihak kepolisian Johor Bahru bahwa berkas laporan ini sudah dinaikkan ke Jaksa Penuntut Umum atau DPP kalau di sini, untuk kemudian mendapat rekomendasi langkah hukum apa selanjutnya,” ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru Sigit S Widiyanto.

Menurut dia, laporan band asal Banjarmasin ini telah ditindaklanjuti aparat penegak hukum Malaysia sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada di Malaysia.

Adapun diakui Sigit, pada saat konser berlangsung suasananya terasa cair, baru keesokan harinya pihaknya mendapatkan informasi ada laporan polisi atas nama Ian Kasela di Kepolisian Johor Bahru Selatan.

Dalam laporan ke kepolisian, Ian menyampaikan bahwa pada 11 Maret malam ada pihak dari penyelenggara event (EO) yakni Mimosa Events dan Eentertainment mendatangi kamar ganti tempat tim KJRI Johor Bahru sempat bertemu dengan grub band Radja, dan langsung marah-marah terkait kontrak hingga ada kata kasar serta ancaman.

Baca juga: KJRI: Kasus ancaman terhadap Band Radja di Malaysia dilimpahkan ke JPU
Baca juga: Sandiaga sebut bakal genjot sejumlah promo jelang Ramadhan dan Lebaran
Baca juga: Menparekraf tegaskan makanan jadi industri masa depan

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023