Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai menyebutkan bahwa perubahan suhu dari panas hingga mendung dalam satu hari di wilayah Bengkulu disebabkan adanya pembentukan awan konvektif.

Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar mengatakan bahwa dari gerak semu matahari posisinya berada di atas garis khatulistiwa sehingga penerimaan intensitas cahaya matahari di wilayah khatulistiwa akan semakin besar.
 
"Sehingga membuat konvektifitas atau daya angkat vertikal udara di wilayah Bengkulu semakin besar dan pembentukan awan-awan konvektif juga semakin besar," ujar dia di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Selain itu, topografis wilayah Bengkulu sangat mendukung dengan adanya samudera Hindia dan Bukit barisan proses terjadinya awan konvektif tersebut.
Terang Anang, untuk suhu tertinggi yang tercatat di BMKG Bengkulu yaitu 34.0 celcius dan suhu terendah sekitar 22.9 celcius dan hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi.
 
"Angka tersebut sudah terasa panas untuk masyarakat karena untuk wilayah Bengkulu suhu rata ratanya berkisar 27-30 derajat celcius," kata dia.
 
Sementara itu, hingga beberapa hari ke depan sejumlah wilayah di Bengkulu seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Lebong berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
 
Kemudian, masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terjadi.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan deras disertai angin kencang di Bengkulu

Baca juga: BMKG Bengkulu: waspadai banjir dan longsor

 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023