Budapest (ANTARA) - Majelis Nasional Hungaria pada Senin (27/3) mengesahkan rancangan undang-undang untuk menyetujui Finlandia menjadi anggota baru NATO begitu semua 30 anggota aliansi militer itu meratifikasi persetujuan keanggotaan bagi negara Nordik tersebut.

Finlandia dan Swedia secara bersamaan mengajukan keanggotaan NATO tahun lalu sebagai respon atas invasi Rusia ke Ukraina, namun proses persetujuan keanggotaan dua negara tersebut tertahan oleh penolakan Hungaria dan Turki.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah mendesak Turki dan Hungaria untuk segera meratifikasi permohonan keanggotaan kedua negara tersebut.

Walaupun permohonan keanggotaan Finlandia telah disetujui Hungaria, RUU yang sama untuk Swedia masih tertahan di Parlemen Hungaria. Sidang parlemen untuk membahas pengesahan permohonan keanggotaan Swedia di NATO masih belum dijadwalkan.

RUU persetujuan keanggotaan Finlandia di NATO disahkan oleh parlemen Hungaria dengan 182 suara setelah partai Perdana Menteri Viktor Orban, Fidesz, menyatakan mendukung RUU. Hanya enam anggota parlemen yang menolak pengesahan RUU itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pekan lalu juga mengatakan Parlemen Turki akan memulai proses ratifikasi keanggotaan Finlandia di NATO. Namun, Turki masih menahan proses yang sama untuk keanggotaan Swedia.

Sementara itu, ajudan politik utama perdana menteri Hungaria pada Minggu (26/3) menyatakan via Twitter bahwa pemerintahan Orban akan mendukung keanggotaan Swedia di NATO, namun, keputusan akhirnya akan diserahkan kepada parlemen.

"Beberapa anggota parlemen khawatir karena pejabat Pemerintah Swedia terbiasa terus-menerus mempertanyakan kondisi demokrasi di Hungaria, yang merupakan penghinaan kepada para pemilih, anggota parlemen, dan negara kita secara keseluruhan," kata sang ajudan, Balazs Orban.

Anggota parlemen dari Partai Fidesz biasanya akan setuju atas apapun kebijakan pemerintahan Orban yang telah semakin menguatkan kontrol atas partai itu.

Hungaria kali ini juga tengah terlibat dalam pembicaraan dengan Komisi Eropa yang memutuskan menahan pembayaran dana Uni Eropa yang penting untuk negara tersebut karena kekhawatiran akan kasus korupsi dan tindakan pemerintah Hungaria yang menggerus hak-hak demokrasi rakyat. Tuduhan tersebut telah dibantah Viktor Orban.


Sumber: Reuters
Baca juga: Parlemen Turki setujui proses keanggotaan Finlandia di NATO
Baca juga: Keanggotaan Finlandia, Swedia di NATO bikin parlemen Hongaria terpecah

 

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023