Paratici merupakan salah satu dari segelintir ofisial Juventus yang terkena sanksi baru yang diberatkan oleh federasi sepak bola dunia FIFA.
Sebelumnya, Paratici bersama sejumlah pejabat Juve menerima sanksi setelah tim "Nyonya Tua" itu terbukti melakukan manipulasi berupa pemalsuan catatan keuangan dan transfer pemain.
Federasi sepak bola Italia (FIGC) menjatuhi hukuman kepada Paratici berupa larangan beraktivitas dalam sepak bola Italia selama 30 bulan pada Januari lalu.
Pada Rabu FIGC mengajukan perluasan sanksi tersebut menjadi larangan beraktivitas dalam sepak bola di seluruh dunia kepada FIFA.
"FIFA mengonfirmasi bahwa setelah permintaan oleh asosiasi sepak bola Italia (FIGC), Ketua Komite Disipliner FIFA memutuskan untuk memperpanjang sanksi yang diberlakukan oleh FIGC pada beberapa pejabat sepak bola untuk memiliki efek seluruh dunia," ungkap juru bicara FIFA kepada Reuters.
Baca juga: FIFA batalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20
Dengan perluasan sanksi itu maka Paratici, yang bergabung ke Tottenham pada 2021 setelah bertugas 11 tahun di Juve, tidak dapat melakukan tugasnya memimpin klub berjuluk The Lily White itu.
Ia juga dilarang menjalin komunikasi dengan para agen dan melakukan negosiasi ataupun kontrak.
Sanksi tersebut juga menimbulkan ketidakpastian di Tottenham Hotspur, yang saat ini sedang mencari pelatih baru menyusul pemecatan Antonio Conte.
Baca juga: Petinggi Spurs tegaskan pemecatan Conte bukan untuk cari pelatih baru
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023