Untuk lintas timur, daerah Jambi sering terjadi kemacetan akibat angkutan batu bara mengantre bongkar di daerah Pal 10 Tempino
Bengkulu (ANTARA) - Penyedia layanan transportasi lebaran Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi Antar Nusa mengharapkan jalur lintas Sumatera bebas dari kemacetan saat periode arus mudik dan balik Lebaran 2023.
 
"Untuk lintas timur, daerah Jambi sering terjadi kemacetan akibat angkutan batu bara mengantre bongkar di daerah Pal 10 Tempino dan sampai saat ini tidak ada perhatian khusus dari pihak terkait," kata Direktur Utama PO Siliwangi Antar Nusa Kurnia Lesani Adnan lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Jumat.
 
Hal itu, kata dia, perlu diatasi sebelum periode mudik dan balik berlangsung. Kemacetan membuat masyarakat pemudik menjadi kurang nyaman dan bisa mengakibatkan keterlambatan sampai di kampung halaman.
 
Kemacetan juga merugikan perusahaan penyedia layanan transportasi lebaran karena mengurangi efisiensi penggunaan armada, menambah jam operasional karena keterlambatan dan berpengaruh pada jadwal-jadwal keberangkatan berikutnya.
 
Apalagi, setiap bus sampai di terminal tujuan, unit kendaraan pasti memerlukan waktu pemeliharaan secara berkelanjutan untuk menjamin kesehatan kendaraan demi keselamatan dan kenyamanan pemudik.

Baca juga: PO SAN siapkan 90 bus untuk layani pemudik di Jawa dan Sumatera

Baca juga: Operator kapal dan PO Bus siap hadapi angkutan Lebaran 2023
 
Keterlambatan kedatangan akibat permasalahan jalur mudik itu mengakibatkan tertundanya kegiatan operasional lainnya. Hal tersebut yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan penyedia jasa transportasi.
 
Selain itu, kendala lain yang perlu diatasi sebelum periode mudik kata dia yakni soal infrastruktur jalan untuk lintas Andalas banyak  berlubang mulai dari daerah Dharmasraya dan Kuansing.
 
"Tol Sumatera banyak yang retak dan berlubang yang rentan memicu kecelakaan. Kami juga minta pemerintah tidak memberlakukan system one way saat musim lebaran ini di tol Trans Jawa karena menyulitkan kendaraan yang balik," ucap Sani.
 
Terakhir, hal penting lain untuk menunjang kelancaran angkutan lebaran, menurut dia, terkait kebijakan pembatasan pembelian solar subsidi yang dibatasi 200 liter per hari.
 
"Aplikasi My Pertamina pun sering mengalami error sehingga kendaraan kami sering tidak mendapatkan kuota sesuai ketentuan," ujarnya.

Baca juga: Sambut Lebaran, PO SAN luncurkan 10 bus Mercedes-Benz

Baca juga: Kota Bogor tidak ada pemberangkatan bus mudik gratis

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023