Surabaya (ANTARA) - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai produk kerajinan dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bazar Kampung Ramadan mampu bersaing di pasaran.

"Kami persilahkan warga datang dan belanja produk UMKM di bazar-bazar Ramadan yang banyak digelar di kampung-kampung. Supaya UMKM tumbuh dan perekonomian Kota Surabaya terus bergerak," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Minggu.

Lebih lanjut, Anas mengatakan, Bazar Kampung Ramadan merupakan etalase bagi produk-produk UMKM lokal agar bisa diakses oleh pasar.

Tokoh Penggerak UMKM ini optimistis jika produk-produk kerajinan UMKM Surabaya mampu bersaing di pasar, seiring dengan desain dan kualitasnya yang bagus sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk membeli.

"Tadi sudah saya buktikan sendiri dengan membeli berbagai produk mulai dari tas rajut hingga olahan telur asin. Semuanya sangat bagus dan memuaskan," kata Anas.

Anas berharap, para pelaku UMKM selalu kreatif dan inovatif supaya produknya lebih menarik, sehingga banyak diminati oleh pasar atau konsumen.

"Pemerintah kota sudah memberikan wadah, tinggal UMKM-nya harus bisa berinovasi dan berkreasi lagi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Anas, UMKM juga harus bisa memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Surabaya agar bisa semakin dikenal oleh pasar maupun konsumen.

"Harus bisa memaksimalkan kesempatan, sehingga UMKM nantinya bisa memiliki nilai daya saing dan bisa naik kelas," katanya.

Anas Karno bersama jajaran pimpinan DPRD Surabaya belum lama ini menghadiri pembukaan Bazar Kampung Ramadan hasil kolaborasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan delapan Ketua RW se-Kelurahan Wonokromo, Surabaya.

Berbagai produk UMKM dijajakan di Bazar Kampung Ramadan yang berlangsung di Pulo Wonokromo tersebut mulai dari produk makanan dan minuman, sampai produk kerajinan.

Pada kesempatan tersebut, Anas bersama jajaran pimpinan DPRD Surabaya membeli produk tas dan memborong telur asin produk UMKM.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, Pemkot Surabaya menggelar bazar atau pasar murah di setiap kelurahan sebagai upaya menekan inflasi atau kenaikan harga kebutuhan bahan pokok selama Bulan Ramadan.

Dia menjelaskan, ketentuan terhadap pelaksanaan Bazar Ramadan telah diatur dalam Surat Edaran (SE) mulai dari lokasi hingga apa saja yang dijual saat bazar.


Baca juga: Jasa Marga gelar bazar UMKM dan sembako dukung Safari Ramadhan BUMN

Baca juga: Kemendag gelar pasar murah Ramadan di seluruh Indonesia, catat tempatnya

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023