Pemadaman listrik kok sampai dua hari berturut-turut ya. Biasanya padam hanya sehari itu pun tidak lama."
Banjarbaru (ANTARA News) - Warga Kota Banjarbaru dan Martapura Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, mengeluhkan pemadaman listrik yang melanda dua daerah bertetangga itu selama dua hari berturut-turut.

"Pemadaman listrik kok sampai dua hari berturut-turut ya. Biasanya padam hanya sehari itu pun tidak lama," ujar Ny Sofia warga Jalan Karang Anyar Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru Selatan, Selasa.

Ia mengatakan, seharusnya PT PLN Kalselteng langsung menyikapi pemadaman listrik yang merugikan pelanggan apalagi pemadaman terjadi selama dua hari berturut-turut sejak Senin (3/12) siang hingga Selasa malam.

Aliran listrik sempat mengalami mati hidup atau "byarpet" pada Senin siang hingga malam, bahkan di beberapa kawasan, pemadaman berlangsung satu malam penuh hingga Selasa pagi.

Menurut dia, selain pelanggan rumah tangga, pemadaman listrik juga merugikan masyarakat yang menjalankan usaha di malam hari seperti pedagang maupun warung makanan dan minuman.

"Aktivitas pelanggan pasti terganggu karena tidak bisa kemana-mana akibat listrik mati, pedagang juga kesulitan berjualan karena minimnya penerangan," ungkap ibu rumah tangga itu.

Warga lainnya, Iwan mengatakan, pemadaman yang berlangsung selama dua hari berturut-turut itu seharusnya bisa diatasi PT PLN Kalselteng secara cepat sehingga tidak merugikan pelanggan yang terkena dampaknya.

"Manajemen PT PLN harus profesional dan mengambil tindakan cepat untuk memulihkan pemadaman. Jangan sampai berlarut-larut hingga dua hari karena pelanggan jelas sangat dirugikan," ujarnya.

General Manager PT PLN Kalselteng Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, penyebab pemadaman adalah kerusakan trafo di Gardu Induk Cempaka Banjarbaru sehingga terjadi pemadaman di PLN ranting Banjarbaru dan Martapura.

"Gangguan terjadi pada trafo 5 (60 MVA) yang menyebabkan daya listrik sebesar 20 Mega Watt terganggu sehingga pasokan listrik di wilayah Banjarbaru dan Martapura mengalami pemadaman," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya sudah mengambil langkah untuk memulihkan kondisi diantaranya memindahkan trafo Mantuil (30 MVA) dan mengoperasikan trafo 4 (10 MVA) di Gardu Induk Cempaka.

"Kami juga memindahkan sebagian beban Gardu Induk Cempaka ke Pelaihari sehingga operasionalnya lancar dan proses pemindahan berdampak terjadinya pemadaman bergilir di sebagian kawasan," katanya.

Sementara itu, hingga Selasa malam pukul 22.15 Wita, pemadaman listrik masih berlangsung di Banjarbaru dan Martapura sehingga hampir seluruh kawasan pada dua kota itu menjadi gelap gulita. (SYO/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012