Gula-gula ini didistribusikan sesuai penugasan pemerintah, Bapanas dan Kemendag untuk kita segera didistribusikan ke masyarakat agar harga gula eceran stabil
Jakarta (ANTARA) - BUMN Holding Pangan, ID Food akan mendistribusikan secara bertahap 2.000 ton gula kristal putih impor yang tiba pada Sabtu (1/4) mulai April hingga Mei mendatang.

“Kedatangan perdana sudah tiba Sabtu lalu dan akan kami didistribusikan nanti sampai Mei, setelah Lebaran,” kata Direktur Utama ID Food Frans M. Tambunan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.

Frans menuturkan impor gula putih dengan total 107.900 ton tersebut dilakukan untuk memenuhi stok dan stabilisasi selama hari besar keagamaan nasional Ramadhan dan Idul Fitri.

Impor gula tahap kedua sebanyak 40 ribu ton dijadwalkan akan datang sebelum Lebaran dan sisanya pada bulan Mei.

Kedatangan gula dari Thailand dan India tersebut akan dibagi ke tiga pelabuhan secara terpisah, yakni Pelabuhan Belawan, Medan yang akan menerima total 37.900 ton gula. Lalu, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang akan menerima total 32.500 ton dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan total 25.000 ton gula.

“Gula-gula ini didistribusikan sesuai penugasan pemerintah, Bapanas dan Kemendag untuk kita segera didistribusikan ke masyarakat agar harga gula eceran stabil,” katanya.

Sedangkan untuk pendistribusian secara rinci adalah sebanyak 5 ribu ton di Aceh, 17.500 ton untuk Sumatera Utara, 5 ribu untuk Sumatera Barat. Lalu Riau akan mendapatkan total 6 ribu ton gula, Jambi 4.400 ton, serta Sumatera Selatan dan Lampung yang masing-masingnya mendapat 2 ribu ton dan 3 ribu ton.

Sedangkan untuk di Pulau Jawa akan didistribusikan sebanyak 12.500 ton untuk Jakarta, 10 ribu ton untuk Jawa Barat, dan 5 ribu ton di Jawa Tengah. Lalu, Bali, NTB dan NTT mendapat jatah 10 ribu ton.

Kemudian sebanyak 4.100 ton untuk Pontianak, 5 ribu ton untuk masing-masing di Palangkaraya, Banjarmasin dan Makassar.


Baca juga: ID FOOD impor 107.900 ton gula kristal putih guna penuhi stok pangan
Baca juga: AEPI nilai perlu ada keseriusan tingkatkan produksi gula dalam negeri
Baca juga: APTRI kuatirkan rancangan Perpres Swasembada gula perluas impor


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023