Rupiah pada Senin ditutup naik 25 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.971 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.996 per dolar AS.
"Masih terjaganya inflasi dapat menjadi sentimen baru bagi rupiah dari dalam negeri," kata analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year-on-year/yoy) Maret 2023 mencapai 4,97 persen karena terdapat peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,95 pada Maret 2022 menjadi 114,36.
Jika dilihat dari tren, inflasi tahunan pada Maret 2023 menurun dari level 5,28 persen (yoy) pada Januari 2023 dan 5,47 persen (yoy) pada Februari 2023.
Selain itu, Reny menuturkan capital inflow yang berlanjut dalam negeri juga dapat mendukung penguatan rupiah.
Sementara ketidakpastian global masih berlanjut dan pasar akan menunggu dan mencermati terhadap data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
Saat ini indeks dolar AS masih berada di level 102,8 mengindikasikan penguatan major currencies terhadap dolar AS masih berlanjut setelah hasil keputusan Bank Sentral AS atau The Fed dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Maret 2023 yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
The Fed mengumumkan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat persentase poin ke kisaran 4,75-5,00 persen, mengisyaratkan satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini.
Indeks dolar AS adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.009 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.970 per dolar AS hingga Rp15.013 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menurun ke posisi Rp14.990 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.977 per dolar AS.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023