Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Jawa timur mengimbau warga, khususnya para pengguna jalan untuk waspada saat melintas di jalur Trenggalek-Ponorogo KM-19 karena masih berpotensi terjadi longsor susulan.

"Jalur sudah bisa dilalui (lagi), namun sebaiknya semua pengendara yang melintas untuk ekstrawaspada, terutama saat turun hujan," kata Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek, Senin.

Peringatan itu disampaikan Triadi menyusul longsor kecil yang memicu guguran batu dari atas tebing ke  jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, Desa Nglongsor Kecamatan Tugu, Senin dini hari.

Kendati tidak sampai menimbulkan korban jiwa, akses utama dari Trenggalek menuju Ponorogo dan sebaliknya itu sempat diberlakukan buka-tutup karena material batu masih berserak di sebagian badan jalan.

"Pengguna jalan yang melintas di area KM 19 harap hati-hati karena terdapat material longsor yang menutup sebagian jalan. Arus lalu lintas lancar dengan buka tutup jalur,” kata Triadi.

Setelah dipastikan aman, petugas gabungan bergegas melakukan pembersihan material longsor yang didominasi tanah dicampur bebatuan.

Sebelumnya lokasi sekitar diguyur hujan sehingga mengakibatkan tanah longsor yang dilaporkan terjadi pada dini hari.

Namun evakuasi dilakukan pada pagi harinya, karena kondisi tanah yang berpotensi terjadi longsor susulan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, utamanya saat terjadi hujan.

Terlebih saat ini merujuk rilis dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Trenggalek menjadi salah satu daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem masa peralihan, yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

"Sehingga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi. Kalau di daerah itu yang berpotensi adalah tanah longsor dan pohon tumbang," ujarnya.

Sebab sepanjang jalur di jalan nasional itu mulai masuk wilayah Kecamatan Tugu Trenggalek hingga Kecamatan Sawo Ponorogo melewati area pegunungan dengan kondisi tebing-tebing yang mendulang.

Selain itu banyak pohon-pohon di area tebingbukit tersebut yang berada di sepanjang samping jalan hingga wilayah Ponorogo.

"Untuk itu kami himbau pengguna jalan untuk selalu berhati – hati dan waspada utamanya saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang," katanya.

Baca juga: Jalan Yogyakarta-Semarang tertutup longsor di Kabupaten Temanggung
Baca juga: BPBD: Tiga jenis bencana landa Pamekasan saat Ramadhan
Baca juga: Tanah ambles robohkan rumah warga di wilayah Kare Kabupaten Madiun

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023