Sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Makau, tapi karena mereka tidak siap maka kami ambil alih."
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Terbuka Karting Asia (AKOC) seri keempat dan kelima grand final tahun ini, setelah dua seri sebelumnya berlangsung di Filipina.

"Kami berharap anak-anak Indonesia mampu menjadi yang terbaik di ajang ini," kata Samsul, perwakilan dari AKOC untuk Indonesia kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

"Peluang kita di senior, junior dan mini rok, ini akan menjadi sejarah selama 10 tahun Indonesia memenangi seluruh kelas," katanya.

Kejuaraan karting 2012 yang diikuti 70 peserta dari. Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Hongkong, India itu akan berlangsung di sirkuit Gokart Sentul, Jabar 14-16 Desember.

Kelas-kelas yang akan dilombakan di kejuaraan karting asia seri keempat dan kelima ini adalah; foirmula 125 open senior, junior, mini rok, dan cadet 60 cc.

Sementara itu ketua penyelenggara Arso Sadewo mengatakan ajang balap gokart ini sudah mencapai persiapan maksimal.

"Semua persiapan sudah selesai dan tinggal menunggu saat perlombaan digelar, kami senang melihat peserta yang antusias untuk seri terakhir di Indonesia ini," katanya.

Ajang internasional di Sentul nanti merupakan ajang penutup Grand Final AKOC Indonesia Series bertajuk "Autostage".

Sementara itu pebalap Indonesia yang memiliki nilai tertinggi Senna Noor dari Riser Java Motosport yang akan turun di kelas senior menyatakan siap memenangi kejuaraan itu.

"Target saya menang di seri empat dan lima AKOC tahun ini, saya merasa sangat siap," kata Senna.

Ketika ditanya tentang kondisi cuaca hujan yang memungkinkan menjadi kendala bagi upayanya meraih target menang, Senna mengatakan tidak khawatir.

"Cuaca yang ada saat ini tidak menjadi masalah bagi saya, saya akan tetap berusaha tampil sebaik mungkin," tambah pebalap yang menduduki peringkat 23 kejuaraan dunia itu.

Sebelumnya kejuaraan karting asia seri empat dan lima dijadwalkan berlangsung di Makau, namun karena kondisi sirkuit di negara itu tidak memungkinkan maka diambil Indonesia.

"Sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Makau, tapi karena mereka tidak siap maka kami ambil alih," kata Samsul. (A020)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012