Saat ini tiket pesawat menuju Provinsi Bengkulu sesudah dan sebelum perayaan Idul Fitri habis terjual.
Kota Bengkulu (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP) II kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menyebutkan, tiket pesawat dari Jakarta ke Bengkulu untuk keberangkatan  , 15 hingga 23 April 2023 habis terjual.
 
"Saat ini tiket pesawat menuju Provinsi Bengkulu sesudah dan sebelum perayaan Idul Fitri habis terjual," kata Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu PT Angkasa Pura II Ngatimin K Murtono di Kota Bengkulu, Rabu.
 
Ia mengatakan tiket pesawat yang habis terjual tersebut merupakan pelayanan reguler yang terdiri dari tujuh penerbangan per hari dari lima maskapai yaitu Lion Air, Super Air Jet, Batik Air, Garuda Indonesia, dan Citilink.
   
Aktivitas mudik Idul Fitri 1444 Hijriah meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena saat ini pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
 
Kemudian, terang Ngatimin, untuk rute penerbangan dari Bengkulu menuju Jakarta masih tersedia sekitar 30 persen.
 
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara pada arus mudik, pihaknya akan menyiapkan penerbangan tambahan, namun penambahan tersebut dilakukan jika tiket pesawat rute Bengkulu menuju Jakarta habis terjual.
 
"Untuk penambahan penerbangan masih menunggu tiket pesawat rute Bengkulu menuju Jakarta habis, sebab  penjualan masih 70 persen," terang dia.

Baca juga: Tidak naikkan harga tiket, Garuda berikan penawaran Lebaran ke Jakarta
 
Sebelumnya, AP II memprediksi jumlah penumpang arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah meningkat 20 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Peningkatan penumpang diprediksi hingga 20 persen atau sekitar 2,5 ribu hingga 2,7 ribu penumpang dalam satu hari. Saat ini harga tiket Bengkulu - Jakarta berkisar Rp670 hingga Rp750 ribu per orang.
 
Saat ini jumlah penumpang di Bandara Fatmawati normal yaitu 1,5 ribu orang dalam satu hari, namun akan ada kenaikan pada H-7 Idul Fitri 1444 Hijriah.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023