Koba, Babel, (ANTARA) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk nominasi 12 kabupaten terbaik secara nasional, dalam penilaian penghargaan pembangunan daerah (PPD) yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas.

"Sekarang sudah melewati tahapan penilaian ketiga yaitu verifikasi lapangan dan Bangka Tengah masuk nominasi 12 terbaik nasional," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, PPD merupakan kegiatan pengendalian perencanaan pembangunan daerah oleh Kementerian PPN/Bappenas melalui evaluasi kreatif dan komprehensif terhadap pembangunan daerah untuk tingkat provinsi, kabupaten dan kota setiap tahun.

"Saat ini tahapan penilaian yaitu verifikasi lapangan dengan menggali informasi lebih dalam dari perspektif stakeholders non-Bappeda terhadap proses penyusunan rencana kerja pemerintah pada 2023," ujarnya

Bupati mengatakan, Bangka Tengah masuk nominasi 12 kabupaten terbaik nasional dari 416 kabupaten dan kota yang menjadi lokus penilaian.

"Kita sudah sampaikan beberapa program unggulan, seperti bidang budi daya yaitu kepiting bakau dan budi daya udang vaname," ujar bupati.

Bupati mengatakan, bahwa ini untuk pertama kalinya kabupaten yang dijuluki "Negeri Selawang Segantang" itu masuk nominasi PPD.

"Kesempatan ini merupakan kali pertama bagi Bangka Tengah untuk tampil dan semoga kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik," ujarnya.

Bupati menjelaskan, ada beberapa titik lokasi yang di kunjungi tim penilai PPD di antaranya adalah tambak udang vaname skala rakyat di Desa Kurau, budi daya kepiting bakau di Desa Penyak dan unit pembenihan rakyat (UPR) di Desa Bukit Kijang.

"Tim penilai tertarik dengan upaya kita menyulap lubang bekas penambangan bijih timah menjadi tempat budi daya. Jadi tim menilai ada upaya kita memperbaiki lingkungan yang bernilai ekonomis," katanya.

Baca juga: Bangka Tengah dorong pengembangan produk kreatif "ecoprint"

Baca juga: Bangka Tengah targetkan penerimaan pajak daerah Rp65,99 miliar


Pewarta: Ahmadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023