Penyaluran bantuan beras merupakan bantalan sosial dari program bantuan pangan dengan sasaran 248.817 kepala keluarga
Palu (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah menyalurkan sekitar 2.488 ton bahan pangan berupa beras kepada warga prasejahtera di provinsi itu yang bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP).
 
"Penyaluran bantuan beras merupakan bantalan sosial dari program bantuan pangan dengan sasaran 248.817 kepala keluarga (KK). Kegiatan ini sudah dimulai pada Kamis (6/4) berlangsung di Kelurahan Watusampu dan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid," kata Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCP) Bulog Kanwil Sulteng, Armin Bandjar di Palu, Jumat.
 
Ia memaparkan masing-masing penerima bantuan mendapat jatah 30 kilogram dengan skema penyaluran dilakukan tiga tahap dan masing-masing tahap disalurkan 10 kilogram per KK.
 
Penyaluran bahan pangan berlangsung selama tiga bulan sesuai tahap yang telah ditetapkan pemerintah, dengan tujuan untuk mengurangi beban pengeluaran warga, sekaligus upaya pemerintah menekan inflasi di daerah.
 
Ia mengemukakan dalam penyaluran bantalan sosial ini, Bulog menggandeng Dinas Pangan kabupaten/kota di Sulteng untuk menyusun jadwal dan menyediakan kendaraan angkutan logistik serta langsung mengantar kepada penerima bantuan, guna kelancaran distribusi.

Baca juga: Bulog Sulteng siapkan paket pangan bedug Ramadhan harga terjangkau

Baca juga: Bulog Sulteng mulai terapkan skema baru penyerapan beras petani
 
"Angkutan logistik harus serah terima langsung dengan penerima manfaat. Ada berita acara dipegang petugas logistik dan ditandatangani oleh penerima. Tetapi penyaluran bisa saja fleksibel menyesuaikan kondisi lapangan," ujarnya.
 
Ia mengemukakan bantuan pangan ini diprogramkan untuk tiga kali alokasi pada Maret, April dan Mei 2023, namun dalam proses itu terjadi kendala teknis sehingga penyaluran Maret baru bisa direalisasikan pada awal April.
 
Meski terjadi kendala teknis di lapangan, katanya, namun proses penyaluran tidak merubah ketetapan yang telah dijadwalkan.
 
"Meski terjadi pergeseran waktu penyaluran tahap pertama, namun tetap untuk alokasi Maret, April dan Mei dengan hadapan bantalan sosial ini bermanfaat bagi warga. Kami sebagai pihak yang ditugaskan pemerintah mengurus logistik pangan tentunya berkomitmen mendistribusikan bantuan pemerintah," tutur Armin.
 
Ia menambahkan beras yang disalurkan kepada masyarakat berupa beras dalam kemasan merek "beraskita" yang mana bahan pangan ini salah satu produk unggulan Bulog.

Baca juga: Bulog Sulteng menargetkan kegiatan bisnis Rp140 miliar tahun 2023

Baca juga: Bulog Sulteng jamin ketersediaan tepung terigu hingga Desember

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023