Kupang (ANTARA) - Hujan lebat mengguyur kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu, sejak pukul 14.15 Wita, menjelang perayaan Misa Malam Paskah untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus.

Hujan deras di daerah yang dikenal dengan sebutan "Kota Kasih" itu, sudah terjadi selama kurang lebih tiga jam tanpa henti.

Genangan air di beberapa ruas jalan di Kota Kupang akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai dengan angin tersebut.

Hujan disertai angin kencang juga terjadi pada Jumat (7/4), pukul 23.00 Wita selama kurang lebih satu jam.

Hingga berita ini diturunkan pukul 16.33 Wita,  hujan deras masih mengguyur ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan sesekali angin kencang masih terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak Jumat (7/4), mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di NTT.

Baca juga: Masyarakat NTT-Papua diimbau waspada peningkatan siklon tropis 98S

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi menyampaikan kehadiran bibit Siklon Tropis 98S di Laut Arafuru bisa menimbulkan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah NTT.

Bibit siklon tropis tersebut, menurut dia, dapat menyebabkan peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah NTT, selama 8-11 April 2023.

Peningkatan curah hujan dan kecepatan angin, kata dia, berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, dan Alor.

Kondisi cuaca yang demikian juga kemungkinan terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

Peringatan dini juga dikeluarkan BMKG pada pukul 14.00 Wita yang menyatakan bahwa masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kondisi hujan seperti ini diperkirakan terus terjadi dan berlangsung hingga pukul 17.Wita.

Pemerintah Kota Kupang telah mengeluarkan status waspada dengan munculnya bibit Siklon Tropis 98S di perairan Arafuru yang berdampak tidak langsung terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah ini.

“Kota Kupang dalam status waspada berbasis dampak hujan lebat dengan munculnya bibit Siklon Tropis 98S yang muncul di perairan Arafuru,” kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh.

Baca juga: Keuskupan Larantuka ajak peziarah bangun gerakan ekologi ekspresi iman
Baca juga: Uskup Agung Kupang ajak umat Katolik doakan kerukunan umat beragama RI

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023