Kota Bogor (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana (SK) Brigjen TNI Rudi Saladin mempercayakan investigasi kebakaran Rumah Sakit Salak kepada pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengungkap dugaan penyebab peristiwa tersebut.

"Jadi hari ini kita melanjutkan investigasi, Alhamdulillah di support dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan teman-teman dari Polresta juga. Hasilnya seperti apa nanti kita percayakan kepada tim investigasi," katanya saat meninjau lokasi kebakaran Rumah Sakit Salak, di Bogor, Sabtu.

Brigjen Rudi Saladin bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau lokasi kebakaran setelah berhasil dipadamkan petugas gabungan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), TNI dan Polri pada Jumat (8/4) pukul 15.00 WIB.

Kebakaran yang mulai diketahui pukul 13.20 WIB di ruang medical check up, instalasi farmasi, hingga menjalar ke ruang memanjang koperasi.

Baca juga: Petugas gabungan tangani kebakaran gedung instalasi farmasi RS Salak

Baca juga: Petugas berhasil padamkan kebakaran di Rumah Sakit Salak Bogor


Ruang check up dan instalasi farmasi yang menjadi tampilan muka Rumah Sakit Salak di depan Jalan Sudirman dan bersampingan dengan Denpom III/1.

Gedung kedua ruang tersebut masuk ke dalam bangunan cagar budaya karena telah berdiri sejak 1894, sehingga Pemerintah Kota Bogor akan berusaha merevitalisasi nya.

Namun demikian, hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan karena masih dalam investigasi Puslabfor Mabes Polri.

Dugaan awal kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di ruang medical check up an menjalar ke ruang lain dengan begitu cepat, hingga dalam waktu satu setengah jam hingga api yang membumbung berhasil dipadamkan, menghanguskan sedikitnya empat ruang yang sejajar.

Area kebakaran pun segera diberi garis polisi setelah proses pemadaman dan pendinginan material dilaksanakan, untuk proses investigasi Puslabfor Mabes Polri.

"(hasilnya nanti) akan kami laporkan secara struktural kepada pimpinan terlebih dahulu, untuk ekspose nya dari Kodam maupun dari kapenkam ya," ujar Rudi.

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023