Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni mengatakan, media sosial adalah kekuatan kelima demokrasi karena mampu mempengaruhi wacana dan agenda dalam masyarakat dan media.

"Media sosial saat ini ikut menentukan apa yang diperbincangkan masyarakat. Bahkan media mainstream pun memperhitungkan apa yang diperbincangkan di media sosial," kata Akhmad Kusaeni di Jakarta, Senin, dalam dialog "Sosial Media dan Dinamika Politik Kebangsaan" yang diadakan Committee for Press and Democracy Empowerment (PressCode) di Hall Dewan Pers, Jakarta.

Kusaeni mengatakan, media sosial akhirnya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi agenda media dan media "mainstream" akhirnya juga ikut memberitakan apa yang diperbincangkan dalam media sosial.

"Menurut penelitian, 70 persen wartawan media mainstream juga memiliki media sosial dan mengikuti apa yang sedang ramai dibicarakan," tuturnya, karena wartawan dan media mainstream harus mencari isu apa yang sedang ramai dibicarakan masyarakat.

Dalam dunia politik, media sosial pun memiliki peran cukup besar karena bagaimana pun pengguna internet adalah juga pemilih dalam sebuah proses politik.

PressCode, atau Komite untuk Pemberdayaan Pers dan Demokrasi, dideklarasikan pada 20 November 2012 di Jakarta oleh 57 tokoh nasional lintas partai, lintas lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lintas profesi.

(D018/S023)

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2012