Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Adi Prayitno menyebut hubungan Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih baik setelah gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

"Meski tak ada drama satu mobil yang kerap ditunjukkan Jokowi dan Ganjar, tapi pertemuan mereka di Solo, shalat bersama, dan lainnya, jadi sinyal bahwa hubungan keduanya mulai membaik kembali," kata Adi dihubungi di Jakarta, Minggu.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) itu mengatakan kebersamaan Jokowi dan Ganjar itu menepis isu kerenggangan antara mereka terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Menurut Adi, kebersamaan Jokowi dan Ganjar itu menunjukkan mereka masih tetap satu pandangan. Hal itu akan diikuti oleh para pendukung Jokowi.

"Jokowi dan Ganjar satu frekuensi, yang pastinya diikuti oleh semua pendukung Jokowi," ujarnya.

Ganjar Pranowo merupakan salah satu figur yang menurut beberapa lembaga survei mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden periode 2024-2029.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo bertemu Presiden Joko Widodo. Selain Ganjar, Jokowi ditemani oleh putra sulungnya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama putranya Jan Ethes, usai shalat Jumat di Masjid Sheikh Zayed Solo pada 7 April 2023.

Dalam kesempatan itu, Ganjar tak membeberkan secara spesifik isi pembicaraan dengan Jokowi. Meskipun dirinya sempat terlibat perbincangan dengan Jokowi usai shalat Jumat.

"Tadi ngobrol sama beliau (Jokowi) terkait shalat Jumat di Masjid Zayed," kata Ganjar usai pertemuan itu.

Ganjar menambahkan kebersamaan Presiden Jokowi dengan cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra, merupakan ajang kangen-kangenan setelah mengemban tugas kenegaraan selama ini.

Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023