Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap memasok listrik dengan kapasitas mencapai 650 MW untuk disalurkan dan dimanfaatkan oleh tenant di kawasan industri Subang Smartpolitan di Subang, Jawa Barat.

Penyediaan listrik dilakukan melalui kerja sama co-investment yang ditandatangani oleh PLN dengan PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), di Jakarta, Rabu (5/4) lalu.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Managing Director Suryacipta Hudaya Arryanto dan Wakil Presiden Direktur Suryacipta & Direktur SSIA Wilson Effendy dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang turut dihadiri oleh Presiden Direktur Suryacipta & SSIA Johannes Suriadjaja.

“Kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya ini untuk penyediaan listrik kawasan Subang Smartpolitan. Kerja sama ini juga merupakan role model bagaimana PLN bekerjasama co-investment dengan swasta dalam mengembangkan kawasan, yang bukan hanya bicara listrik tapi juga pengembangan interkoneksi smart solution,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Darmawan menyebut dari kerja sama tersebut akan dibentuk joint venture (JV) renewable energi dan JV retail untuk pengembangan smart utility dan connectivity.

“Total penyediaan listrik untuk kawasan ini sebesar 650 MW,” ujar Darmawan.

Sementara itu, Managing Director Suryacipta Hudaya Arryanto mengatakan kerja sama dengan PLN merupakan langkah strategis karena saat ini industri membutuhkan pasokan listrik yang tidak hanya resilience tetapi juga green.

Penandatanganan nota kesepahaman ini adalah salah satu manifestasi Suryacipta dalam mewujudkan konsep kawasan Subang Smartpolitan yang “smart, green & sustainable”.

Selain memperoleh dukungan listrik andal dari jaringan PLN beserta Renewable Energy Certificate (REC)-nya, Suryacipta dan PLN akan membentuk anak usaha untuk pembangkitan Energi Baru & Terbarukan (EBT) dan anak usaha untuk penyaluran tenaga listrik di Subang Smartpolitan.

Potential tenant kami pun memerlukan energi yang bersih seperti memiliki Renewable Energy Certificate. Bahkan ke depannya di Subang Smartpolitan, kita ingin kembangkan bersama-sama dengan PLN satu sistem smart grid yang green dan sustainable yang akan bermanfaat tidak hanya kepada kami sebagai pengelola kawasan tetapi juga memberikan nilai tambah kepada para tenant kami,” tambahnya.

Hudaya mengatakan penyediaan listrik dan pengembangan EBT di kawasan, konstruksi Jalan Tol Akses Patimban serta pembangunan Fase-1 Subang Smartpolitan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2024.

“Maka kelihatannya 2024 tidak hanya merupakan tahun politis tetapi juga a sweet year for investment. Kami sangat gembira dan antusias, serta kami siap untuk bekerja cepat bersama-sama PLN untuk mewujudkan kerja sama ini,” ungkap Hudaya.

Baca juga: PLN salurkan santunan Rp32 miliar untuk anak yatim hingga syiar dakwah
Baca juga: PLN operasikan PLTS terapung terbesar di Indonesia

Baca juga: SSIA menargetkan Subang Smartpolitan beroperasi triwulan III-2024
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023