Indonesia memiliki perusahaan, baik skala start up maupun advance yang sudah menjalankan industri 4.0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut partisipasi Indonesia sebagai official partner country di Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan emas untuk memperkuat branding Indonesia serta mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital.

Ajang tersebut juga menjadi peluang RI untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. “Indonesia sebagai Official Partner Country memiliki tujuan untuk mendapatkan exposure dari dunia bahwa kita sudah mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi. Selanjutnya mendapatkan investor dari luar negeri, dan kemudian mendapatkan akses pasar baru yang bisa kita masuki terutama produk teknologi, serta adanya kerja sama terkait bilateral Indonesia-Jerman,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A Cahyanto lewat keterangan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemenperin bidik 13 potensi kerja sama lewat Hannover Messe 2023

Hannover Messe 2023 juga mengangkat topik penting soal isu ramah lingkungan, termasuk di dalamnya energi hijau (green energy), industri hijau (green industry) dan produk hijau (green product).

Sebagaimana salah satu tema yang diangkat, yakni carbon neutrality, maka aspek “hijau” menjadi standarisasi industri yang dinilai dapat meningkatkan daya saing.

Selain itu ada pula konsep The Greenest City in The World yang akan ditampilkan melalui perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai ajang promosi.

Eko menjelaskan, teknologi menjadi hal penting dalam pengembangan dan pertumbuhan investasi, tentunya didukung oleh sumber daya manusia yang disiapkan dengan baik.

Dalam memenangkan daya saing, Indonesia berfokus melakukan upskilling dan reskilling tenaga kerja pada pemanfaatan teknologi, yang mana akan membuat industri menjadi lebih produktif.

“Secara tradisional ada dua kelompok besar yang hadir pada Hannover Messe 2023 yaitu yang menciptakan dan menyediakan teknologi, kemudian yang memanfaatkan teknologi. Indonesia memiliki perusahaan, baik skala start up maupun advance yang sudah menjalankan industri 4.0. Mereka akan turut serta dalam menampilkan teknologi yang berdaya saing dan membuka peluang akses pasar. Dunia akan melihat Indonesia sebagai negara yang mempunyai potensi memproduksi dan menciptakan teknologi industri,” ungkap Eko.

Indonesia dipercaya sebagai Official Partner Country karena memenuhi syarat dan kebijakan pendukung. Posisi ini memperkuat national banding dan sebagai sebuah kesempatan emas.

Dengan mengusung logo layar Pinisi dan tagline “Infinite Journey”, Hannover Messe 2023 diharapkan dapat mencerminkan semangat optimisme dan potensi masa depan yang luas, dan menggambarkan perjalanan Indonesia menuju masa depan yang tidak terbatas.

Baca juga: Kemenperin gandeng Gapmmi boyong 31 industri mamin ke Hannover Messe

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023