... yen melemah di perdagangan Asia, Rabu, segera setelah Korea Utara meluncurkan roket... "
Tokyo (ANTARA News) - Kurs yen melemah di perdagangan Asia, Rabu, segera setelah Korea Utara meluncurkan roket yang dipandang banyak masyarakat internasional sebagai uji coba rudal balistik terselubung.

Greenback dibeli 82,67 yen di perdagangan Tokyo dari 82,51 yen di New York pada akhir Selasa, sementara itu hampir datar terhadap euro pada 1,3002 dolar dari 1,3003 dolar.

Euro juga menguat terhadap mata uang Jepang pada 107,48 yen dari 107,28 yen, didukung lonjakan sentimen investor Jerman ke tertinggi tujuh bulan.

Keberhasilan lelang utang Spanyol yang memperlihatkan biaya pinjaman Madrid turun tajam, juga mendukung mata uang tunggal.

Pasar uang sebagian besar mengabaikan peluncuran roket Korea Utara, yang dikecam masyarakat internasional sebagai ancaman bagi stabilitas regional, sementara pasar saham Asia juga sedikit dipengaruhi berita dari Korea Utara.

Peluncuran roket terjadi ketika Jepang bersiap untuk menyelenggarakan pemilu pada akhir pekan, yang secara luas diperkirakan akan melihat pemerintahan Perdana Menteri Jepang, Yoshihiko Noda, digulingkan pemimpin oposisi utama Shinzo Abe dan Partai Liberal Demokrat-nya.

Yen telah melemah di tengah spekulasi bahwa Abe akan menindaklanjuti janjinya menekan Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk meluncurkan langkah-langkah pelonggaran lebih agresif guna meningkatkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

"Apa yang kita tunggu adalah pemilihan umum Jepang, dan apa yang kita ingin tahu adalah berapa banyak kursi Partai Demokrat Liberal bisa diamankan," kata Hiroshi Maeba, seorang pedagang valas pedagang di Tokyo.

Pasar juga mengamati kesimpulan dari pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat pada Rabu waktu setempat, dengan para pedagang bertaruh bahwa bank sentral akan meluncurkan pelonggaran lebih lanjut, yang cenderung membebani dolar.

Kebuntuan pembicaraan anggaran jurang fiskal Amerika Serikat juga dalam fokus karena Presiden AS Barack Obama dan lawan-lawannya dari Partai Republik bertukar penawaran dalam upaya untuk menghindari paket kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang mulai berlaku pada 1 Januari.

Ada kekhawatiran yang meluas paket tersebut akan menyeret ekonomi terbesar di dunia itu ke dalam resesi, kecuali kesepakatan pengeluaran baru tercapai.

Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang lainnya di Asia-Pasifik.

Dolar turun menjadi 1.075,30 won Korea Selatan dari 1.077,25 won pada Selasa, menjadi 54,24 rupee India dari 54,32 rupee, menjadi 1,2212 dolar Singapura dari 1,2222 dolar Singapura, dan menjadi 30,60 baht Thailand dari 30,64 baht.

Greenback juga turun menjadi 9.700 rupiah Indonesia dari 9,714 rupiah dan menjadi 29,07 dolar Taiwan dari 29,08 dolar Taiwan.

Dolar naik menjadi 40,99 peso Filipina dari 40,93 peso.

Dolar Australia menguat menjadi 1,0526 dolar AS dari 1,0482 dolar AS, sementara yuan China naik tipis menjadi 13,22 yen dari 13,18 yen.

(A026/S004) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012