Pasar keuangan terlalu pesimis tentang ekonomi AS sejak beberapa bank kecil AS runtuh pada Maret
Tokyo (ANTARA) - Dolar AS melemah di sesi Asia pada Selasa sore, setelah mencatat reli terbaik bulan ini terhadap mata uang utama lainnya karena pasar tenaga kerja AS yang tangguh mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan.

Pada saat yang sama, ekspektasi untuk puncak suku bunga AS dalam beberapa bulan mendatang mendorong mata uang kripto terkemuka bitcoin mencapai 30.000 dolar AS untuk pertama kalinya sejak Juni.

Dolar Australia melonjak 0,46 persen menjadi 0,66725 dolar AS, memulihkan semua penurunan hari sebelumnya, di tengah mencairnya ketegangan perdagangan dengan China, karena pasangan ini setuju untuk mengakhiri perselisihan tentang jelai Australia.

Indeks dolar AS - yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya - tergelincir 0,16 persen menjadi 102,31, menyusul kenaikan 0,39 persen pada awal pekan. Indeks turun ke level terendah dua bulan di 101,40 pada Rabu (5/4/2023).

Euro bertambah 0,26 persen menjadi 1,08885 dolar AS setelah pada Senin (10/4/2023) mundur 0,34 persen. Sterling naik 0,2 persen menjadi 1,24085 dolar setelah turun 0,23 persen semalam.

Dolar tergelincir 0,21 persen menjadi 133,31 yen, setelah melonjak 1,1 persen sehari sebelumnya.

Tekanan jual mereda pada yen, yang sangat sensitif terhadap imbal hasil obligasi AS jangka panjang, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun tipis di perdagangan Tokyo setelah kenaikan tajam dua hari.

Penurunan mata uang Jepang pada Senin (10/4/2023) dibantu oleh Gubernur baru Bank Sentral Jepang (BoJ) Kazuo Ueda, yang berjanji untuk tetap dengan pengaturan stimulus ultra-longgar pada pelantikannya pada Senin (10/4/2023).

"BoJ di bawah Tuan Ueda akan dengan sengaja mencoba berada di belakang kurva dan mendorong ekspektasi inflasi sedikit lebih jauh, jadi dia perlu menjaga nilai tukar tetap stabil," kata Masayuko Kichikawa, kepala strategi makro di Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo.

"Sangat mungkin ekonomi AS akan melambat pada paruh kedua tahun ini, yang mengarah ke suku bunga jangka panjang yang lebih rendah di sana, dan jika BoJ melakukan sesuatu untuk mendorong suku bunga jangka panjang di sini, itu bisa memperkuat yen, membatalkan perkembangan positif baru-baru ini di Jepang."

Pedagang sekarang memperkirakan peluang 71 persen kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga seperempat poin lagi pada 3 Mei, setelah data yang dirilis pada Jumat (7/4/2023) menunjukkan pengusaha-pengusaha AS terus mempekerjakan dengan kecepatan yang kuat pada Maret, menekan tingkat pengangguran. Pekan lalu, pasar uang menilai kenaikan bulan depan sebagai lemparan koin.

Indeks harga konsumen (IHK), yang akan dirilis pada Rabu (12/4/2023), akan menjadi petunjuk utama berikutnya untuk arah kebijakan Fed.

"Pasar keuangan terlalu pesimis tentang ekonomi AS sejak beberapa bank kecil AS runtuh pada Maret," tulis ahli strategi Commonwealth Bank of Australia Joseph Capurso dan Kristina Clifton dalam catatan klien, mengacu pada kematian SVB dan Signature Bank.

"IHK dasar yang kuat kemungkinan akan menjadi katalis untuk perubahan perkiraan pasar untuk Mei, dan menunda perkiraan untuk dimulainya penurunan suku bunga," kata mereka, mendalilkan indeks dolar dapat terangkat menuju rata-rata pergerakan 100 hari di 103,91 minggu ini.

Pedagang saat ini memperkirakan Fed akan mulai memangkas suku bunga mulai sekitar September.

Bitcoin menyentuh level tertinggi baru 10 bulan di 30.438 dolar AS pada Selasa sebelum terakhir dikutip 30.053 dolar AS, setelah menembus kisaran baru-baru ini pada Senin (10/4/2023).

Token digital telah terjebak antara sekitar 26.500 dolar AS dan 29.400 dolar AS selama tiga minggu sebelumnya.

Baca juga: Dolar setop kenaikan di awal sesi Asia setelah taruhan Fed "hawkish"

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023