semua pihak telah bekerja cukup baik
Karawang (ANTARA) - Pekan imunisasi nasional polio tahap pertama di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang berlangsung pada 3 sampai 9 April 2023 mencapai 94,4 persen.

"Selama sepekan lalu, kader posyandu dan semua pihak telah bekerja cukup baik dalam melaksanakan pekan imunisasi nasional polio dan capaian tahap pertama 94,4 persen," katakata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan imunisasi polio dilaksanakan di Karawang dan berbagai daerah di Jabar, menyusul adanya temuan kasus polio di Purwakarta.

Dari target 181.642 bayi berusia 0-59 bulan di Karawang yang menjadi sasaran imunisasi polio pada pekan imunisasi nasional, terdapat 171.434 bayi yang telah diimunisasi.

"Jadi saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pekan imunisasi nasional polio," katanya.

Baca juga: 3,2 juta anak di Jawa Barat sudah dapat imunisasi polio
Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Bogor menerima 86 ribu vaksin Polio

Sesuai dengan rapat evaluasi pekan imunisasi nasional polio tahap pertama, Desa Anggadita menjadi desa paling tinggi persentase imunisasi polio, melebihi target 100 persen.

Selain itu, ada juga beberapa desa/kelurahan yang persentase imunisasi polio-nya cukup rendah dan tidak mencapai 80 persen.

Pekan imunisasi nasional polio itu bertujuan agar bayi usia 0-59 bulan dapat memperoleh kekebalan dari infeksi virus.

Kegiatan pekan imunisasi nasional polio digelar dari 3-9 April 2023 untuk putaran pertama dan tahap dua dilaksanakan pada 15-21 Mei 2023.

Kegiatan imunisasi polio tersebut digelar di 2.384 posyandu sekitar Karawang.

Polio merupakan penyakit menular yang cukup berbahaya. Bahkan, bisa menimbulkan kecacatan.

Penyakit ini masuk kategori tidak bisa diobati. Namun, dengan tetes polio minimal dua kali pada anak usia 0-59, itu bisa mencegah tertular polio.

Baca juga: Pakar kemukakan empat langkah penanganan polio

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023