menjadi salah satu penanda bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi semakin meningkat
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Ritel seri SR018 berhasil melampaui target hingga 231,25 persen atau mencapai Rp1,7 triliun.

“Tingginya minat investor dalam melakukan pembelian produk SR018 dan telah melampaui target menjadi salah satu penanda bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi semakin meningkat," kata Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Ke depan, BRI terus berkomitmen menyediakan alternatif investasi yang sangat menarik dan aman bagi masyarakat. Perseroan selalu berupaya membangun dan menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia.

Selain melampaui target, ia mengungkapkan realisasi tersebut juga meningkat dibandingkan penjualan SR017 pada tahun 2022 dengan realisasi penjualan sebesar Rp1,01 triliun. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap penjualan sukuk ritel yang semakin meningkat.

Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar dalam penjualan SBSN maupun surat berharga negara (SBN). Masyarakat sudah semakin memahami bahwa SBN cocok dijadikan salah satu pilihan alokasi portofolio nasabah dengan profil risiko konservatif, moderat, hingga agresif.

Baca juga: BRI tawarkan diskon di Pasar Ramadhan dongkrak transaksi non tunai

Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas jamin emisi saham Rp80 triliun selama 2022


Peran BRI sebagai mitra pemerintah dalam memasarkan produk SBN tak terlepas dari komitmen perseroan untuk turut mendukung proses pemulihan ekonomi. Selain itu, BRI juga berupaya untuk terus membangun pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia.

Untuk keamanan dan kenyamanan nasabah dalam berinvestasi, Handayani menyebutkan pihaknya pun bekerja sama dengan manajer investasi, perusahaan asuransi, maupun sekuritas terpercaya.

"BRI ingin menjadi pilihan utama nasabah dalam mempercayakan seluruh transaksi perbankan dan dapat menjadi financial super market dalam menjawab beragam kebutuhan investasi dan proteksi nasabah," tuturnya.

Baca juga: Dirut BRI sebut probabilitas resesi di Indonesia hanya dua persen

Baca juga: BRI menyiapkan uang tunai Rp32 triliun untuk kebutuhan Lebaran

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023