Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Rabu, mendesak China agar menggunakan pengaruhnya terhadap Korea Utara setelah negara miskin itu melakukan peluncuran roket jarak jauh.

AS mengutarakan peluncuran roket Korea Utara ketika Letjen Qi Jianguo, wakil kepala staf umum Tentara Pembebasan Rakyat China, mengunjungi Pentagon untuk menghadiri perundingan tahunan pertahanan antara negara-negara Pasifik.

Jim Miller, wakil menteri pertahanan urusan kebijakan, mengemukakan kepada Qi bahwa peluncuran roket Korut itu adalah "jelas satu pelanggaran" resolusi-resolusi PBB, kata Pentagon dalam satu pernyataan.

"Kami mendesak China bekerjasama dengan Amerika Serikat dan masyarakat internasional untuk mendesak Korut melaksanakan komitmen-komitmen dan kewajiban-kewajiban internasionalnya dan hubungan damai dengan negara-negara tetangganya," kata pernyataan itu.

China dianggap negara yang punya pengaruh paling besar atas Pyongyang dan para pejabat AS menganut kebijakan yang seksama atas tanda-tanda perubahan ketika ketua Partai Komunis Xi Jinping secara berangsur memegang kekuasaan.

China menyatakan penyesalannya atas peluncuran roket Korut dan bersama dengan para anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mengecam peluncuran itu, yang agaknya menempatkan satu objek dalam orbit sebelum tiga tingkat roket itu jatuh di dekat Filipina.

Pentagon mengatakan kedua negara juga membicarakan keamanan di Laut China Timur dan Laut China Selatan.  China terlibat dalam sejumlah konflik wilayah dengan Jepang dan negara-negara Asia Tenggara.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2012