aplikasi BRImo disiapkan agar tetap kukuh menghadapi lonjakan transaksi yang biasanya terjadi pada masa-masa pergantian bulan
Jakarta (ANTARA) -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat volume transaksi super apps digital banking BRImo berhasil tumbuh sebesar 144,66 persen pada Maret 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp322,83 triliun.
 
Peningkatan tersebut diikuti dengan kenaikan transaksi finansial sebesar 154,63 persen (yoy) menjadi sebanyak 225 juta transaksi finansial.
 
“Sistem di aplikasi BRImo selalu disiapkan agar tetap kukuh menghadapi lonjakan transaksi yang biasanya terjadi pada masa-masa pergantian bulan dan pembayaran upah," kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga Nugraha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Ia menyebutkan pertumbuhan jumlah transaksi bersifat fluktuatif sesuai dengan ritme finansial dari nasabah. Sementara jumlah pengguna BRImo pun juga terus mengalami peningkatan dan telah mencapai 26,3 juta pengguna.
 
Dalam satu hari, sistem BRI bisa membukukan lebih dari 100 juta transaksi. BRImo misalnya, sudah semakin terbiasa menangani mendekati 15 ribu transaksi per detik sehingga BRI harus mempersiapkan kapasitas yang memadai untuk kelancaran transaksi para nasabah setia.

Baca juga: BRImo bantu masyarakat salurkan zakat secara online

Baca juga: Hingga Februari 2023, pengguna BRImo tembus 25 juta

 
Untuk menjaga ketahanan sistem di tengah lonjakan tersebut, BRImo terus mengalami pemutakhiran, di antaranya penambahan kapasitas computing yang berkelanjutan sejalan dengan kurva pertumbuhan transaksi.

Upaya-upaya pengoptimalan dari segi logika dan algoritma pemrograman turut aktif dilakukan.
 
Arga menambahkan BRImo dipersiapkan untuk menghadapi pertumbuhan yang drastis sampai 5-6 kali lipat dari angka-angka saat ini.
 
“Saya berbangga dan berbahagia akan tantangan semacam ini karena saya artikan bahwa perjalanan digital yang kami tempuh bersama nasabah berhasil membawa mereka melakukan leap-of-faith kepada layanan digital”, ungkapnya.
 
Seperti diketahui, pada akhir 2022 BRI telah menunjukkan hasil positif dari upaya transformasi digital dengan mencatatkan sebanyak 98,41 persen transaksi yang telah memanfaatkan platform digital. Artinya, hanya 1,59 persen dari transaksi nasabah BRI yang masih dilakukan di unit-unit kerja fisik.
 
Di saat yang bersamaan, pengguna aplikasi BRImo mencatatkan 23,8 juta pengguna atau terdapat kenaikan sebanyak 2,5 juta pengguna hanya dalam jangka waktu tiga bulan.
 
Dirinya pun mengapresiasi banyak pihak, termasuk para Penyuluh Digital BRI yang telah bekerja keras mengoptimalkan pelayanan ke nasabah.

Di sisi lain, Arga mengingatkan terkait risiko digital yang mungkin dapat terjadi.
 
“Kami atribusikan kesuksesan ini kepada inisiatif penyuluh digital kami yang menularkan pengetahuan digital mereka kepada nasabah kami, sembari mengingatkan juga kepada mereka risiko-risiko digital seperti pencurian kredensial perbankan dan social engineering,” tegas Arga.

Baca juga: 98,41% Nasabah BRI Gunakan Platform BRIMo

Baca juga: Ikuti Pola Transaksi Nasabah, BRI Alihkan Layanan Internet Banking ke Super App BRImo
 
 
 
 
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023