6. Chiba, Jepang

Prefektur Chiba di Jepang dapat ditempuh dengan naik kereta api dari Tokyo. Di sini, pelancong bisa berkunjung ke Tokyo Disneyland, DisneySea, semenanjung Boso yang menawarkan garis pantai terjal dan pantai yang masih asli, serta hutan rimbun bagi pecinta alam.

Di sana juga terdapat Makuhari Seaside Park dan pusat perbelanjaan terdekat seperti Aeon Mall Makuhari Shintoshin.

Salah satu situs bersejarah yang harus dikunjungi di Chiba yakni Narita-san Shinshouji, kompleks kuil Buddha yang menakjubkan yang terletak di Kota Narita. Kuil ini berasal dari abad ke-10, dikenal dengan arsitekturnya, ukiran yang rumit dan taman.

Setelah seharian berjalan-jalan dan menikmati masakan lokal, para wisatawan dapat bersantai dan beristirahat di salah satu mata air panas Chiba.

Secara keseluruhan, Prefektur Chiba "wajib" dikunjungi siapa saja yang ingin merasakan keindahan alam Jepang, warisan budaya, atraksi mendebarkan, dan masakan lezat. Tarif kamar rata-rata di kota ini yakni Rp1,035 juta.

7. Gwangju, Korea Selatan

Terkenal sebagai kota budaya dan seni, Gwangju menawarkan berbagai pemandangan budaya dan artistik sepanjang tahun, termasuk jalan yang didedikasikan untuk seni, museum seperti Asia Art Center dan Gwangju Museum of Art, serta banyak galeri dan toko barang antik.

Hal ini menjadikan Gwangju sebagai salah satu destinasi paling menarik bagi para pelancong yang ingin menjelajahi seni, pertunjukan, dan teater.

Pada musim semi ini, penggemar seni memiliki alasan lain untuk mengunjungi kota ini yakni The 14th Gwangju Biennale, festival seni terbesar dan tertua di Asia, yang berlangsung sejak 7 April hingga 9 Juli dengan tema " Soft and Weak Like Water".

Berbicara tarif kamar di Gwangju, rata-rata Rp1,35 juta.

8. Kinmen Islands, Taiwan

Kinmen termasuk pulau yang penuh dengan monumen bersejarah dan militer. Namun, salah satu alasan untuk berkunjung ke sana adalah fenomena "Blue Tears" yang dapat disaksikan di bibir pantai, yakni cahaya bioluminescent yang biru berkilau.

Selain bersejarah, Kinmen juga terkenal dengan Rock Oyster. Setiap 22 April hingga 21 Mei di sana akan berlangsung “Rock Oyster and Wheat Cultural Festival”, yang memungkinkan pengunjung mencoba memanen tiram dari pertanian dan mengikuti kompetisi cangkang tiram.

Mereka juga dapat membawa pulang semua tiram yang dikupas sendiri. Selain itu, selama festival ada juga kegiatan seperti tur ladang gandum dengan mobil listrik, tur ramah lingkungan pertanian tiram dan banyak lagi kegiatan ramah keluarga.

Sementara itu, mengenai tarif menginap di pulau ini rata-rata dibanderol Rp1,4 juta.

9. Brisbane, Australia

Ibu Kota Queensland atau dikenal sebagai Sunshine State ini termasuk kota terbesar ketiga di Australia. Kota sungai itu terkenal dengan gaya hidup subtropis di tempat terbuka dan menjadi tempat ideal untuk menikmati aktivitas luar ruangan seperti kebun raya, suaka margasatwa, dan kawasan budaya yang dinamis, South Bank yang menampilkan kios pasar mingguan, kafe dan bar, serta pantai buatan di tepi sungai.

Untuk menuju Brisbane, pelancong perlu berkendara dari beberapa pantai di Queensland yang jarang terjamah. Dengan ombak, pasir, dan matahari yang relatif sangat dekat dengan permukiman, Brisbane bisa menjadi pilihan.

Selain memilih destinasi yang paling terjangkau, Agoda membantu wisatawan mendapatkan keuntungan dengan fitur-fitur seperti Price Freeze, Price Alerts, diskon bundling, penawaran harian, dan lainnya demi membantu menjelajah dunia dengan harga lebih terjangkau.

Berbicara tarif kamar di Brisbane, rata-rata Rp1,8 juta.


Baca juga: Kemenparekraf luncurkan e-Booklet mudik jelajah masjid di Indonesia

Baca juga: Tujuh destinasi wisata cantik di Nusa Penida Bali

Baca juga: Kampung adat Gebong Marong jadi destinasi wisata budaya

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023