jasad manusia yang sudah sulit dikenali dalam kondisi sudah tidak utuh
Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan kembali menemukan jasad korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang tertimbun longsor di kawasan Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kamis (13/4/2023) petang, jasad yang tidak utuh itu dibawa ke RSUD Cianjur guna otopsi.

Kapolsek Cugenang, Kompol L Woro saat dihubungi Kamis, mengatakan jasad korban gempa yang ditemukan bertambah menjadi 607 orang dan empat orang lainnya masih dilaporkan hilang, pertama kali ditemukan operator alat berat yang sedang menggali longsoran.

"Pertama kali ditemukan operator alat berat yang melihat jasad manusia yang sudah sulit dikenali dalam kondisi sudah tidak utuh, petugas yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi," katanya.

Petugas langsung melakukan evakuasi dan membawa jasad tersebut ke Kamar Mayat RSUD Sayang Cianjur, untuk dilakukan otopsi dan visum guna mengetahui identitas-nya. Bahkan pihaknya meminta warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk mendatangi RSUD.

"Saat ini jasad korban sudah berada di kamar mayat rumah sakit, bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya dapat datang untuk memastikan atau nanti menyerahkan sampel DNA untuk dicocokkan tim DVI Mabes Polri," katanya.

Baca juga: PMI bangun ratusan hunian sementara di lokasi gempa Cianjur
Baca juga: Pejabat Pemkab Cianjur berhari raya di lokasi terdampak gempa

Humas RSUD Sayang Cianjur, Asep, mengatakan jenazah korban gempa bumi yang kembali ditemukan di lokasi Sate Sinta-Cijedil, menambah catatan penemuan korban gempa menjadi 607 orang, sebagian besar sudah dikenali dan dimakamkan pihak keluarga.

"Setelah dua bulan petugas kembali menemukan satu mayat yang sudah sulit dikenali, sehingga kami minta pihak keluarga yang sempat melaporkan kehilangan anggota keluarganya di lokasi tersebut untuk datang ke RSUD Cianjur guna mempermudah identifikasi," katanya.

Satu bulan sebelumnya, petugas juga menemukan jasad korban gempa yang tertimbun longsor di lokasi yang sama, hingga saat ini petugas belum berhasil mengidentifikasi korban karena selain sudah membusuk saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh.

Baca juga: IPB kenalkan PENA perhitungan nilai kerugian pertanian gempa Cianjur

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023