Moskow (ANTARA News) - Sebanyak 341 wartawan tewas atau dilaporkan hilang di Rusia selama 20 tahun sejak kematian Uni Soviet, kata media Rusia pada Sabtu seperti.dikutip RIA Novosti.

Angka tersebut termasuk koresponden meninggal selama perang dan operasi anti-teroris serta yang dibunuh atau meninggal dalam "keadaan dipertanyakan" pada waktu damai, dan juga yang dilaporkan hilang, kata televisi Mir.

Laporan, yang menggunakan statistik Persatuan Wartawan Rusia, tidak menentukan apakah semua kematian dan kehilangan mereka terkait secara langsung dengan kegiatan profesional kewartawanan.

Dagestan adalah wilayah yang paling berbahaya dalam laporan ini, dengan 16 wartawan Rusia tewas di republik Kaukasus Utara selama 15 tahun terakhir, kata televisi negara Vesti.ru.

Rusia adalah negara paling berbahaya ketiga di dunia untuk wartawan, setelah Aljazair dan Irak, menurut Komite Perlindungan Wartawan, pengawas independen yang berbasis di New York.

Enam puluh tujuh wartawan tewas di seluruh dunia sebagai akibat langsung dari kegiatan profesional mereka pada tahun 2012, kata Komite Perlindungan Wartawan.

Wartawan Rusia tampil di daftar ini, seperti Kazbek Gekkiyev, 28 tahun, presenter di televisi pemerintah yang tewas di Republik Kabardino-Balkaria, Kaukasus Utara, awal bulan ini, diduga dibunuh oleh gerilyawan.

Rusia memperingati Hari Peringatan Wartawan pada 15 Desember.

Tanggal itu dipilih untuk memperingati kematian seorang kru TV Rusia di tangan pejuang Serbia (Yugoslavia) pada hari itu pada tahun 1991.

(H-AK/B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012