Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) hari ini melakukan pemantauan jalur mudik di timur pulau jawa, wilayah Surabaya menuju Banyuwangi, tepatnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) AKR Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan pemantauan, stok BBM subsidi dan non subsidi dalam kondisi aman.

Komite BPH Migas Abdul Halim mengungkapkan, jaminan ketersediaan BBM di wilayah mudik, khususnya bagi yang sudah melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan roda dua atau roda empat sangatlah penting.

“SPBU memiliki peran yang krusial, karena selain mengisi BBM, SPBU juga sebagai "pit stop" untuk beristirahat bagi yang sudah mudik dalam jarak jauh. Oleh karena itulah stok harus cukup sehingga tidak terjadi antrian” ungkap Abdul Halim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan peranan badan usaha pengelola SPBU, baik milik Pertamina maupun AKR, pada saat periode arus mudik sangat penting, utamanya terus memastikan serta memantau pasokan dan penyaluran BBM. 

Melalui pengawas yang bertugas di SPBU, tentunya diharapkan dapat menanggulangi terjadinya kecurangan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga perencanaan pasokan dan realisasinya akan seimbang.

“Saya juga mengimbau para konsumen agar mengonsumsi BBM secukupnya dan melaporkan jika ada oknum-oknum yang melakukan pembelian diatas kewajaran, bisa melalui WA chat kami, BPH Migas, di 0812-3000-0136,” jelas Abdul Halim

Sebagai informasi, ketersedian BBM pada SPBU AKR 20.2.6.008 Ranuyoso Lumajang adalah sebagai berikut :
- Akrasol sebanyak 9.724 Liter 
- Akra 92 sebanyak 999 Liter
- Total Kapasitas masing-masing produk adalah 30 Kiloliter (kl)
- Rata-rata penjulanan per bulan Akrasol 238,301 kl dan Akra-92 sebanyak 2,426 kl.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023