Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Suporter Persebaya Cahyo Al-Ghazali meyakini Ketua Umum PSSI Erick Thohir mampu membangkitkan sepak bola Indonesia, pascagagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Saya yakin Bapak Erick Thohir bisa membangkitkan sepak bola Indonesia. Karena saban hari juga sudah dijelaskan program-program kedepannya tapi yang kita butuhkan dari pihak suporter adalah transparan, bukan transformasi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, transparansi yang dimaksud adalah pengelolaan manajemen PSSI untuk pengaturan liga lebih sehat ke depannya.

“Yang diharapkan kedepannya kalau liga ini berjalan dengan baik tanpa ada penundaan pertandingan," harapnya.

Cahyo juga berharap lewat pengalaman dan kerja-kerja nyata Ketua Umum PSSI dalam memajukan dan mengembangkan sepak bola Indonesia lebih maju dan modern, perlu ada penegasan nyata terhadap para mafia sepak bola di Indonesia.

“Semoga di tangan Pak Erick Thohir menjadi lebih baik ke depan, menghasilkan pemain-pemain hebat, tinggalkan match fixing, kita jangan pernah bergandengan dengan mafia, tetapi kita harus memberantas mafia bola itu sendiri,” katanya menegaskan.

Hal itu juga dikatakan Cahyo saat menjadi salah satu narasumber diskusi dan curah aspirasi suporter dalam kegiatan Aksi 1.000 lilin dan doa bersama, untuk solidaritas sepak bola Indonesia yang digelar di kawasan Kayoon Heritage, Surabaya, Sabtu (15/4) malam.

Hal senada disampaikan Legenda tim nasional (timnas) Ferril Raymond Hattu meminta semua pihak untuk mengesampingkan intervensi politik demo mimpi anak anak Indonesia.

"Jadi jangan kepentingan sesaat, mungkin karena pengaruh tahun politik di 2024. Tapi ini kan mimpi anak muda Indonesia," katanya menegaskan.

Meski ada kekecewaan yang sangat besar dari masyarakat akibat batalnya Piala Dunia U-20, Ferril mengaku optimis dibawah kepemimpinan Erick Thohir selaku ketua umum PSSI dapat melakukan suatu perubahan bagi sepak bola nasional dengan dukungan dari seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

Mengingat banyaknya persoalan, Ferril mendorong adanya kolaborasi positif yang didukung oleh masyarakat, termasuk media dan seluruh stakeholder yang memiliki satu pandangan dan frekuensi untuk memajukan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia ke depan.

Baca juga: Legenda sepak bola nasional minta kesampingkan intervensi politik

Baca juga: PSSI gandeng BPJAMSOSTEK lindungi ratusan wasit dari risiko kerja

Pewarta: Fauzi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023