Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengapresiasi prestasi tim nasional (Timnas) sepak bola Indonesia yang naik dua peringkat dari 151 ke 149.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Qodari mengatakan ranking FIFA merupakan penilaian yang objektif karena menunjukkan kualitas sebuah tim kesebelasan dari sebuah negara.

“Memang kalau mau kuat di Asia Tenggara dan masuk di jajaran Asia, rangking FIFA harus di bawah 100 seperti Vietnam,” ujarnya.

Kenaikan rangking itu, kata Qodari, diperkirakan karena kerja Erick Thohir yang mengomandoi PSSI selama dua bulan terakhir. Pencapaian ini menjadi yang tertinggi sejak 10 tahun terakhir di mana peringkat FIFA sulit tembus di bawah 150 ranking dunia.

Qodari menghimbau agar PSSI tidak berpuas diri dan terus bekerja keras mengincar peringkat yang lebih tinggi lagi untuk Timnas Indonesia

Ia menyarankan PSSI harus sesegera menyusun konsep atau formula yang jelas dan terukur dalam mengejar poin yang telah ditentukan standar dari FIFA.

"Untuk menuju level terbaik ranking FIFA, PSSI tinggal meniru apa yang dikerjakan oleh negara-negara maju dalam bidang persepakbolaan seperti Argentina, Prancis, Brazil, Belgia dan Inggris yang tercatat 5 besar kelas dunia," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan siap memperbaiki ranking FIFA akan terus dilakukan dengan menjadwalkan FIFA Matchday dari jauh-jauh hari.

Selanjutnya Timnas Indonesia akan dijadwalkan menjalani FIFA Matchday melawan Palestina pada Juni mendatang.

Selain itu, perbaikan peringkat juga tertuang dalam blueprint "Garuda Mendunia" yang diserahkan Erick Thohir kepada FIFA menargetkan Indonesia bisa masuk peringkat ke-45.

Saat ini dalam tingkatan ranking FIFA ASEAN, Indonesia menempati peringkat ke-5 besar, setelah Malaysia ranking 138, FIlilpina ranking 136, Thailand peringkat 114 dan Vietnam urutan 95.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023