Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menilai pengelolaan dana desa selama beberapa tahun terakhir berangsur membaik dan tidak banyak terjadi kasus penyalahgunaan anggaran.

Hal ini disampaikan Cak Imin, panggilan Muhaimin Iskandar, Senin, menanggapi pertanyaan awak media terkait usulannya menaikkan anggaran dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp5 miliar pada 2024.

"Anggaran desa hari ini telah berhasil dengan pelaksanaan yang baik, bahkan penyelewengan pun sangat kecil bahkan sudah tidak ada,” kata Cak Imin saat berkunjung ke pusat oleh-oleh jajanan khas Trenggalek di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Ia berkeyakinan bahwa menaikkan anggaran dana desa sangat layak karena dampak pembangunan dari tingkat desa dinilai mampu menopang pembangunan secara keseluruhan di tingkat nasional.

Menurut Cak Imin, realisasi itu akan lebih maksimal bila ditunjang dengan anggaran yang mumpuni.

"Di situ kami yakin pengalaman dana desa telah bisa dilaksanakan dengan baik dan layak untuk ditingkatkan karena prinsip pembangunan di bawah untuk menopang pembangunan di atas, mau tidak mau desa harus menjadi garda terdepan pembangunan nasional," ujarnya.

Baca juga: PKB perjuangkan peningkatan alokasi dana desa jadi Rp5 miliar
Baca juga: Muhaimin gagas gerakan desa wisata untuk bangkitkan ekonomi desa


Cak Imin menyebut APBN saat ini dinilai mampu untuk menopang peningkatan jumlah dana desa tersebut.

Untuk mewujudkan itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu bakal mengupayakan semaksimal mungkin agar usulan itu dapat terealisasi.

"Untuk itu saya akan berusaha sekuat tenaga agar tahun 2024 dana desa meningkat menjadi lima kali lipat, yakni Rp5 miliar per desa. Kalau tahun ini Rp1 miliar akan berusaha melalui APBN insyaallah APBN Indonesia cukup dengan anggaran Rp5 miliar per desa. Saya berharap masyarakat akan semakin cepat menikmati pembangunan," ujarnya.

Di sisi lain, Cak Imin mengingatkan aparatur desa untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap masyarakat.

Selain dukungan dari masyarakat, kata dia, sukses tidaknya pembangunan sebuah wilayah, terutama di perdesaan tak lepas dari program perencanaan yang baik dan realisasi tepat sasaran.

"Kemudian kepala desa harus menyiapkan diri, sukses dari Rp5 miliar itu tergantung persiapan kepala desa yang akan bertanggung jawab. Yang akan bertanggung jawab secara transparan, akuntabel, melibatkan masyarakat di dalam pengelolaan, dan pelaksanaan pembangunan desa," katanya.

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023